Hadir Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bandung, Eric M. Attauriq, Kepala Dinas SDABM, Didi Ruswandi, beserta kepala OPD Pemerintah Kota Bandung dan Warga RW 12 Komplek Dian Permai Kelurahan Babakan.
Yudi Cahyadi menyampaikan selamat
dan apresiasi dari DPRD Kota Bandung untuk kehadiran kolam retensi baru yang
bisa mereduksi banjir saat musim penghujan di kawasan tersebut. Ia berharap
kehadiran Kolam Retensi di RW 12 Kompleks Dian Permai itu mampu dibarengi
dengan pemeliharaan yang baik sehingga bisa beroperasi secara optimal.
"Alhamdulillah, apresiasi juga
kepada DSDABM yang sudah mencapai target optimal RPJMD 2018-2023 terkait
pengadaan kolam retensi ini, meskipun ternyata ke depan kita punya PR. Kalau
kita membangun maka PR-nya pemeliharaan. Ya mohon kiranya DSDABM kemudian bisa
memelihara apa yang sudah dibangun, sehingga secara kemanfaatannya bisa lebih
optimal,” ucapnya.
Yudi menjelaskan, Kota Bandung masih
berbenah dalam masalah tata ruang. Saat ini tutupan lahan di Kota Bandung sudah
lebih dari 80 persen. Artinya lahan yang tersisa harus dioptimalkan dengan baik
dan bijak, karena sisa-sisa lahan ini punya banyak kepentingan. Kepentingan itu
meliputi perumahan, fasilitas umum, fasilitas sosial. Kolam retensi di Dian
Permai ini juga dihadirkan di lahan kosong yang dimanfaatkan sebagai area
tampung dan serapan air.
Yudi menilai pemanfaatan lahan tidur
ini bisa menjadi solusi di wilayah lain di Kota Bandung. Kota Bandung
kekurangan ruang untuk bisa menghadirkan pembangunan infrastruktur. Dengan
memanfaatkan ruang-ruang, khususnya yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Bandung,
kita bisa mengoptimalkan penyerapan air, parkir air, seperti kolam retensi ini.
“Mudah-mudahan ke depan juga ada
aset-aset Pemerintah yang kemudian bisa kita optimalkan dengan baik. Di samping
itu saya juga sering menyampaikan kepada Pak Kadis, kalau perlu pembebasan kita
lakukan pembebasan, karena kalau kita menunggu untuk pembebasan lahan akan
semakin mahal. Maka pembebasan lahan merupakan bagian kita untuk investasi
untuk pembangunan keseimbangan ekosistem lingkungan hidup kita ke depan,” ujar
Yudi. (Nicko/red).