Anggota DPRD Jabar H. Eryani Sulam M.Si dari Fraksi Nasdem (foto:ist). |
“Ya,
memang amasih banyak jalan-jalan di Kabupaten Indramayu yang dalam kondisi
kurang mantap dan berlobang, bahkan masih cukup banyak juga yang belum
terkeneksitas, terutama antar jalan desa dan kecamatan. Hal ini, tentunya
menjadi kendala bagi bagi masyarakat dalam beraktifitas”, kata Eryani Sulam angleg
Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.
Dikatakannya,
setiap kali dirinya melakukankegiatan reses atau mensosialisasikan Perda di
wilayah Kab Indramayu, masyarakat selalu menyampaikan aspirasi dan keluhan
terhadap kondisi infrastruktur.
“Kami atas nama perwakilan Indramayu minta
agar konektivitas infrastruktur jalan agar semuanya dapat terhubung dan jalan
jalan yang rusak agar segera diperhatian. Untuk itu, kami atas nama Indramayu minta perhatian dan
bantuan bapak Dewan agar jalan kami terkoneksitas dan tidak ada lagi jalan yang
berlobang”, pinta warga.
Menanggapi
aspirasi warga Indramayu, Eryani Sulam mengatakan, dirinya bersama 11 anggota
DPRD Jabar dari dapil Jabar XII siap memperjuangkan aspirasi warga terkait
kondisi infrastruktur jalan.
Eryani
juga menyampaikan bahwa bahwa status jalan itu adatiga yaitu jalan Nasional,
Jalan Provinsi dan Jalan Daerah. Untuk jalan Nasional itu kewenangannya ada
pemerintah pusat, jalan provinsi itu kewenangan pemprov Jabar, dan jalan Daerah
itu tanggungjawab Pemkab Indramayu.
Khusus
untuk jalan Provinsi, Eryani mengatakan, dirinya siap memperjuangkan anggaran
untuk perbaikan jalan provinsi yang ada di Kab Indramayu. Sedangkan jalan Daerah
baik jalan kabupaten, kecamatan maupun jalan Desa, walaupun taggungjawab pemkab
Indramayu, tetapi dapat dibantu melalui program bantuan keuangan dari Pemprov
Jabar .
Jadi
intinya, aspirasiwarga Indramayu, yang mengharapkan kondisi infrastruktur baik
da mantap tentunya akan diperjuangkan agar mendapatkan alokasi anggaran dari
ABD Jabar.
Dijelaskan
Eryani, infrastruktur jalan juga harus
dipertimbangkan peruntukannya sehingga dalam pembangunannya harus disesuaikan
dengan kebutuhan tersebut.
“Infrastruktur
jalan itu mesti dihitung kembali, bahwa oh ini jalur industri, ini jalur
produksi, ini jalur transportasi,” tandasnya. (AdiP/sein).