Pemkot Bandung Hitung Pajak PBB melalui 3D City Model |
Untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengelolaan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya
mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam bentuk pembuatan
peta kota 3 dimensi (3D).
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina
Konstruksi, dan Tata Ruang (Ciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari
menyebutkan, hal ini guna membantu perhitungan estimasi besaran pendapatan
daerah dari sektor PBB.
"Inovasi ini diinisiasi Dinas
Ciptabintar berkolaborasi bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung,"
sebut Bambang.
Ia menjelaskan, pada aplikasi ini
dapat dilakukan analisis berupa pengukuran ketinggian dan luasan objek. Nilai
ukuran yang diperoleh dari model 3D kemudian dibandingkan dengan data pada
dokumen perizinan dan pajak untuk dihitung estimasi besaran pajak dari objek
tersebut.
"Dengan adanya aplikasi ini
dapat membantu proses perkiraan perubahan jumlah lantai dan luasan objek pajak
tanpa harus turun ke lapangan. Sehingga lebih efisien dan efektif dalam
operasionalnya," ungkapnya.
Bahkan, inovasi ini telah memberikan
dampak berupa peningkatan penerimaan PBB sebesar 6,11 persen dalam kurun waktu
2021-2022.
Selanjutnya, Bambang menjelaskan,
pengembangan dan penyempurnaan inovasi ini diharapkan dapat bermanfaat dalam
sektor pengendalian dan pengawasan pelanggaran tata ruang bangunan gedung,
serta memperkaya bangunan 3D juga databasenya dari sektor restoran dan pusat
perbelanjaan.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota
Bandung, Iskandar Zulkarnain menyampaikan, sistem ini sangat bermanfaat bagi
Bapenda dalam meningkatkan dan memperluas kegiatan pendapatan daerah.
"Kami di Bapenda sangat
terbantu terutama pada kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah
dapat terlaksana lebih efektif dan efisien," aku Iskandar.
Hal serupa juga disampaikan, Kepala
DPMPTSP Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin. Ia mengatakan, melalui 3D City
Model, DPMPTSP bisa memantau perizinan bangunan.
"Aplikasi ini sangat membantu
kami dalam melakukan monitoring dan pemantauan perizinan bangunan, khususnya
hotel dan RS dengan mengidentifikasi ketinggian bangunan melalui aplikasi
tersebut," kata Ronny. (din/red).