Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., melakukan monitoring kegiatan operasi pasar beras medium, di Lapangan GSG RW 05, Kecamatan Panyileukan, Bandung, (foto: Humpro). |
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir
Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Attauriq, Kepala
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, camat
Panyileukan, perwakilan Perum Bulog Cabang Bandung, perwakilan Bank Indonesia,
serta perwakilan Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP).
Tedy Rusmawan mengapresiasi seluruh
rangkaian penyelenggaraan kegiatan Operasi Pasar Beras Medium di 30 Kecamatan
di Kota Bandung, yang digelar sejak 19 September hingga 10 Oktober 2023.
Menurut Tedy, kolaborasi yang
dilakukan oleh berbagai pihak dalam kegiatan tersebut telah sangat membantu
masyarakat supaya mendapat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.
"Kami kembali mengapresiasi
kegiatan operasi Pasar Beras Medium di Kecamatan Panyileukan dan seluruh
kecamatan di Kota Bandung sebelumnya, dan alhamdulilah saya tadi ngobrol dengan
beberapa warga, bahwa kegiatan ini sangat membantu di saat beras medium hari
ini di kisaran Rp13.500-Rp14.000 per kilogramnya," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan
Operasi Pasar Beras Medium ini setiap masyarakat dapat membeli maksimal 10
kilogram, dengan harga beli Rp10.500 per kilogramnya.
Ia pun berharap,dengan selesainya
kegiatan Operasi Pasar Beras Medium ini, selain memberikan manfaat bagi
masyarakat, namun juga segera menekan tingginya harga jual beras medium di
pasaran.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang
tidak lama, harga beras medium di pasaran bisa mengalami penurunan dari
Rp14.000, paling tidak ke harga Rp13.000 atau ke Rp12.500," ucapnya.
Tedy pun berharap selepas kegiatan
Operasi Pasar Beras Medium ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung
dapat melanjutkan sidak ke beberapa pasar tradisional di Kota Bandung, untuk
melakukan pengecekan harga jual beras medium.
"Tentunya setelah berakhirnya
kegiatan ini, tidak berarti selesai tugas kita, yang pertama, harus dilakukan
sidak ke pasar-pasar tradisional, untuk mencegah jangan sampai harga beras
medium ini tidak bisa ditekan," ujarnya.
Sebanyak 300 ton beras medium yang
didistribusikan ke 30 kecamatan, atau sepuluh ton per kecamatan, yang telah
berlangsung selama kurang lebih selama dua pekan ini, diharapkan mampu menekan
harga jual di pasar-pasar tradisional di Kota Bandung.
Tedy pun akan terus berkoordinasi dengan Bulog dan
instansi terkait lainnya agar kegiatan Operasi Pasar Beras Medium dapat terus
dilakukan ke depannya.
"Hatur nuhun kolaborasi yang
sangat baik ini, Disdagin, Bulog, Bank Indonesia, dan tentunya aparat
kewilayahan, Pak Camat dan Pak Lurah beserta seluruh jajaran, mudah-mudahan
upaya ini bisa menghasilkan dampak positif di masyarakat," katanya.
(Permana/Adv/red).