Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., melakukan monitoring kegiatan operasi pasar beras medium, di Halaman Kantor Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, (foto: Humpro). |
Dalam kesempatan tersebut, di
samping melihat proses penjualan dan memastikan kelaikan kondisi beras yang
dijual, Tedy Rusmawan pun merespons minat masyarakat terhadap hadirnya operasi
pasar beras medium tersebut.
Tedy mengapresiasi kolaborasi antara
Perum Bulog cabang Bandung, Bank Indonesia, Dinas Perdagangan dan Perindustrian
(Disdagin) Kota Bandung, Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP),
serta seluruh aparat kecamatan yang tetap konsisten menggelar operasi pasar
beras medium di 30 Kecamatan di Kota Bandung.
"Kegiatan operasi pasar beras
medium ini merupakan salah satu upaya untuk pengendalian kestabilan harga besar
yang hari ini telah menyentuh Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan, harga jual
beras medium dalam operasi pasar ini Rp10.200 per kilogram," ujarnya.
Tedy pun mengucapkan terima kasih
atas bantuan subsidi dari Bank Indonesia untuk biaya transportasi dalam
kegiatan tersebut.
Dirinya pun mendorong Disdagin Kota
Bandung agar turut melakukan kegiatan operasi pasar di pasar-pasar tradisional.
Sehingga, dapat mengendalikan harga jual, agar tidak melebihi dari batas harga
ecer tertinggi (HET).
"Kami mendorong agar operasi
pasar bisa dilakukan di pasar-pasar tradisional, agar harga tidak melebihi dari
Rp13 ribu, yang memang hari ini cukup sulit untuk mendapatkan harga segitu.
Jadi adanya operasi pasar beras medium ini sangat membantu sekali, dan
mudah-mudahan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Ia pun memahami bahwa tingginya
animo masyarakat terhadap hadirnya kegiatan ini. Oleh karena itu, ia berharap
aparat kewilayahan dapat bekerjasama dengan beberapa distributor di wilayahnya
untuk dapat menyelenggarakan kegiatan serupa di wilayahnya masing-masing.
"Ya memang kegiatan operasi
pasar beras medium ini terbatas ya, baik secara waktu dan ketersediaannya,
karena hanya 10 ton di tiap kecamatan. Tapi ini juga sudah merupakan hasil
upaya dan ikhtiar di Disdagin untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena
tingginya animo masyarakat, mudah-mudahan saja, pihak kecamatan bisa
bekerjasama lah dengan beberapa pihak distributor, paling tidak harganya tidak
terlalu mahal dengan harga di pasar," katanya. (Permana/adv/red).