Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., pada Musyawarah Rayon X Keluarga Besar FKPPI Kecamatan Ujungberung, Bandung, (Foto: Humpro). |
Dengan hal tersebut, maka banyak TPS
di Kota Bandung yang kelebihan buangan sampah, sehingga dibutuhkan solusi
konkrit dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Oleh karena itu, ia mengajak
masyarakat untuk berpartisipasi dan berinovasi dalam mengatasi sampah, termasuk
FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan & Putra Putri TNI POLRI).
"Kami berharap lahirnya
inovasi, ide dan gagasan dari FKPPI Kecamatan Ujung Berung, dalam penanganan
sampah yang kini darurat di Kota Bandung," ujarnya, pada Musyawarah Rayon
X Keluarga Besar FKPPI Kecamatan Ujungberung, Bandung, Minggu (8/10/2023).
Menurut Tedy, berdasarkan informasi
yang diterimanya, saat ini sampah yang bisa diangkut perharinya ke TPA
Sarimukti hanya 600 ton. Sedangkan dalam sehari sampah yang dihasilkan di Kota
Bandung mencapai 1200 ton.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong
agar pengelolaan sampah dapat dimulai dari rumah. Dengan harapan, sampah yang
dibuang ke TPA sudah dipilah dan hanya residu atau yang sudah tidak ada
manfaatnya sama sekali.
"Pengelolaan sampah bisa
didukung dengan upaya pengurangan sampah dari rumah tangga, sehingga sampah
yang diangkut ke TPS maupun TPS semakin berkurang," ujarnya.
Selain persoalan sampah, pihaknya
juga mendukung kegiatan FKPPI berbasis kemasyarakatan. Terutama dalam
peningkatan kesadaran masyarakat dalam menghadari hoaks atau berita palsu.
"Menjelang pemilu, hoaks
semakin banyak di masyarakat. Maka mari kita tingkatkan spirit kebersamaan dan
gotong royong dalam menciptakan Kota Bandung yang kondusif," katanya.
Oleh karena itu, kolaborasi perlu
terus diupayakan dalam membangun Kota Bandung unggul, nyaman, sejahtera dan
agamis.
"Kita tengah mendorong
pembangunan dari masyarakat dan untuk masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi
kita terus tingkatkan dalam pembangunan Kota Bandung," katanya. (Rio/red).