Wakil Ketua DPRD Jabar Dr Hj.Ineu Purwadewi Sundari menerima delegasi RRC bahas PErtanian dan Pengentasan Kemiskinan (Foto:hms) |
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPRD
Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari menyambut positif kunjungan kerja dari
delegasi RRC. Selain itu, dalam pertemuan politisi perempuan asal PDIP tersebut
menjelaskan banyak tentang Provinsi Jawa Barat, termasuk terkait potensi Sumber
Daya Alam (SDA) dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) asal Jabar.
Khususnya terkait potensi sektor
pertanian, peternakan dan perikanan, hasil hutan di Jabar yang diketahui
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, terutamanya kala pandemi Covid-19.
“Saya mengucapkan terima kasih,
mengapresiasi atas kunjungan kerja yang dilakukan delegasi Republik Rakyat
China. Kami (DPRD Jawa Barat) mengajak rekan-rekan dari delegasi RRC berkunjung
ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi salah satu wilayah percontohan
penghasil paprika rangking 2 nasional,” tutur Ineu Purwadewi Sundari, Bandung,
Kamis (16/11/2023).
Sebetulnya lanjut Ineu Purwadewi
Sundari menjelaskan, masih banyak daerah di Provinsi Jabar yang menjadi pemasok
hasil pertanian. Masih banyak juga daerah dengan potensi perikanan yang luar
biasa di Provinsi Jabar, salah satunya wilayah Pantura.
Penerimaan dan penyerahan Cindramata |
“Kami berharap rekan-rekan delegasi
RRC bisa menggali potensi kerjasama dengan Provinsi Jabar, atau dengan kata
lain membawa potensi pertukaran atau bentuk kerjasama lainnya dengan Provinsi
Jabar,” harapnya.
Sementara itu, sebelumnya delegasi
RRC mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari DPRD Jawa Barat.
Kemudian pihak delegasi RRC menjelaskan maksud dan tujuan serta harapan atas
kunjungan kerja yang dilakukannya ke Indonesia, khususnya ke DPRD Jawa Barat.
Disamping itu, dalam pertemuan delegasi
RRC pun memaparkan kondisi RRC dan potensi yang bisa dikerjasamakan dengan
Indonesia, dalam hal ini dengan Provinsi Jabar. Dalam pertemuan, delegasi RRC
pun menyampaikan keberhasilannya dalam menangani kemiskinan ekstrem pasca
pandemi Covid-19 mewabah negara atau wilayahnya. (*/red).