Anggota Komisi V DPRD Jabar H. Eryani Sulam , M.Si dari Fraksi Nasdem (foto:hms). |
Menurut Eryani Sulam, sebenarnya
DPRD Jabar terutama Komisi V yang membidangi Pendidikan terus mendorong pihak Pemprov
Jabar melalui Dinas Pendidikan untuk menambah Unit Sekolah Baru (USB) dalam
pembahasan penyusunan anggaran (RAPBD).
Namun, cukup sulitnya mencari lahan
ditambah lagi mahalnya harga jual lahan, akhirnya lagi-lagi Pemprov Jabar tidak
berhasil menambah unit sekolah baru.
Disisi lain, kebutuhan masyarakat untuk dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang SMA/SMK semakin bertambah, ujar Eryani Sulam dari Fraksi Nasdem DPRD Jabar ini, saat dihubungi terkait persoalan
masih kurangnya sekolah SMA/SMK Negeri di Jabar, Senin( 20/11/2023).
Jadi masalah masih kurangnya sekolah
SMA/SMK Negeri di Jabar, sebenarnya DPRD Jabar dan Pemprov Jabar sudah berupaya
menambah unit sekolah baru, tapi lagi-lagi terkendala pembelian lahan yang
mahal.
Dikatakan, untuk mengatasi kebutuhan akan ruang belajar bagi peserta
didik SMA/SMK, kita sudah minta kepada pihak DIsdik Jabar untuk memaksimalkan
jumlah rombongan belajar (Rombel). Sehingga, mampu menampung anak-anak yang ingin
melanjutkan pendidikan di tingkat SMA/SMK.
Selain itu, juga wilayah Kecamatan
yang belum memiliki SMA/SMK Negeri, hendaknya tetap diberikan peluang untuk
dapat diterima di SMA/SMK Negeri yang terdekat.
Untuk itu, Komisi V DPRD Jabar sudah minta kepada pihak Disdik Jabar untuk mengevaluasi system Zonasi.
“Komisi V mendukung penerapan System
Zonasi , akan tetapi bagi daerah/ wilayah kecamatan yang tidak memiliki SMA
Negeri hendaknya diberikan kebijakan
khusus. Hal ini penting sekali, agar
pada saat PPDB 2024 mendatang persoalan System Zonasi tidak selelu mencuat dan
bikin bingung para calon orang tua peserta didikm, tandasnya. (AdiP/sein).