Pj Wali Kota Bandung menerima audensi Kelompok Tengah Imah (foto:hms). |
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengapresiasi kehadiran Kelompok Tengah Imah yang untuk kali kedua beraudiensi dengan Pemkot Bandung, di ruang rapat Balai kota Bandung, Kamis (23/11/2023).
Menurut Bambang, ini menujukkan
keseriusan Kelompok Tengah Imah untuk menjadi mitra Pemkot Bandung dalam
menangani berbagai isu terkini.
"Ini mempertegas bahwa Kelompok
Tengah Imah ada untuk sama-sama mencari solusi bagi permasalahan di Kota Bandung,"
ujarnya.
Bambang kemudian menginstruksikan
agar Kelompok Tengah Imah berkoordinasi dengan jajaran OPD di Pemkot Bandung
dalam konteks penanganan masa darurat sampah, yakni Asisten Pemerintahan Setda
Kota Bandung dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.
"Mari realisasikan gagasan dan
ide yang dimiliki. Silakan berkoordinasi dengan Pak Asisten dan DLH,"
pesannya.
Senada dengan Bambang, Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandung, Asep Gufron juga
menyambut baik kehadiran Kelompok Tengah Imah.
Menurutnya, dalam menjalankan roda
pemerintahan, Pemkot Bandung memerlukan pihak yang memiliki fungsi pengawasan
dan fungsi mitra.
"Tentu saja. Jika ada kaitannya
dengan penanganan, kita perlu tindak lanjut," ujar Asep.
Sementara itu Sekretaris DLH Kota
Bandung, Sofyan Hernadi mengatakan, konsep kolaborasi penanganan sampah antara
Pemkot Bandung dengan Kelompok Tengah Imah mungkin saja diwujudkan dalam
menangani sampah di level Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
"Terkait penanganan masalah
sampah ini pada dasarnya kami tidak membatasi pada satu teknologi saja.
Pendekatan yang dilakukan pun bisa berskala TPS, dan bisa diuji juga,"
kata Sofyan.
Pada kesempatan yang sama,
Perwakilan Kelompok Tengah Imah, Abah Mansur menyebut kehadiran kelompoknya
merupakan gabungan dari tujuh ormas di Kota Bandung (Forum Gabungan Ormas BBC,
GMBI, Pemuda Pancasila, AMS, Gibas, Gajah Putih, dan Manggala) merupakan wujud
nyata bahwa kita ingin menciptakan Bandung Kondusif.
Menurutnya, untuk mewujudkan slogan
Bandung Kondusif, ada beberapa hal yang perlu ditunjang. Mulai dari program,
aspirasi masyarakat, dan masih banyak lagi.
"Kami perlu informasikan kepada
Pak Wali (Pj Wali Kota), dan jajaran OPD Pemkot Bandung. Kami hadir di sini
untuk mendorong terciptanya Kota Bandung yang lebih kondusif," tutur Abah
Muhtar. (ray/red).