Anggota DPRD Jabar H.Eryani Sulam M.Si dari Fraksi Nasdem (foto:ist). |
Masih jauhnya kesejahteraan
masyarakat Indramayu, masih besarnya angka kemiskinan dan rendahnya indek
pendidikan tentunya menjadi PR besar bagi pemerintah Kabupaten Indramayu dan
Provinsi Jabar.
Anggota DPRD Jabar H. Eryani Sulam,
M.Si membenarkan bahwa hingga saat ini masih bayak PR yang harus diatasi dan
diselesaikan oleh pemerintah Kabupaten Indramayu dan Provinsi Jabar. Diantaranya
PR besar tersebut adalah Indik Pendidikan, Angka Kemiskinan dan
Keternagakerjaan.
Namun, disisi lain, Kabupaten
Indramayu memilki potensi besar disektor Perikanan-Kelautan dan Pertanian.
Bahkan dari sector perikanan, Indramayu selama ini mampu menyumbang 40 persen
kebutuhan akan ikan di bagi masyarakat Jabar.
Untuk sector pertanian, Kabupaten
Indramayu juga mampu menyumbang kebutuhan pangan bagi masyarakat Jabar, kata Eryani Sulam saat dimintai tanggapannya
terkait potensi dan PR besar kabupaten
Indramayu, Selasa (7/11/2023).
Dikatakan Eryani, sebagai anggota DPRD Jabar dirinya bersama 11
anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar XII ( Kab/kota Cirebon-Kab Idramayu) terus berupaya agar Kabupaten Indramayu
mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Jabar melului program bantuan keuangan
daerah.
“Jadi sebenarnya sudah ada upaya
kita untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indramayu, terutama bagi keluarga nelayan dan petani melalui dana
bantuan keuangan daerah. Selain itu, kita juga ada Perda Perlindungan Petani
dan Nelayan serta asuransi bagi bagi
petani da nelayan”, ujar politisi Nasdem Jabar ini.
Adapun terkait, asuransi bagi petani
da nelayan, memang masih belum optimal, padahal dengan ada Perda tersebut, tadinya
kita sagat berharap seluruh keluarga petani dan nelayani sebagai penerima
manfaat dari asuransi. Sehingga bila
terjadi gagal panen para petani mendapatkan ganti rugi dari pemerintah. Termasuk juga kalau nelayan tidak bisa
melaut atau terjadi dapat subsidi, ujarnya.
Lebih lanjut, Eryani Sulam
mengatakan, sector pertanian di kabupaten Indramayu harus tetap dipertahankan
jangan sampai tergerus menjadi kawasan industry, tandasnya. (AdiP/sein).