Ketua DPRD Kota Bandung H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri Bandung Menanam Jilid V gelaran DKPP Kota Bandung, (foto: Humpro). |
Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dengan tema "Kecil
Menanam, Besar Memanen."
Turut hadir Pj Gubernur Jawa Barat
Bey Machmudin, DKPP Jawa Barat, Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna,
Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Perwakilan Bank Indonesia Cabang
Bandung, camat Babakan Ciparay beserta jajaran.
Tedy Rusmawan menyampaikan, perubahan iklim yang sangat luar biasa terjadi dalam skala global saat ini. Mudah-mudahan dengan adanya Gerakan Bandung Menanam bisa menjadi bagian kontribusi kita untuk semakin menjaga lingkungan sekitar.
"Terima kasih kepada DKPP yang
sudah konsisten terkait penanganan stunting, dan dengan menanam ini merupakan
sebuah bagian yang sangat strategis dengan pohon produktif yang ditanam
mudah-mudahan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Bandung. DPRD Kota
Bandung mengapreasi. Mudah-mudahan Bandung Menanam ini menjadi sebuah budaya
yang khas dari Kota Bandung," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan kolaborasi
positif antara pemerintah bersama masyarakat seperti ini, perlu semakin
dimasifkan sebagai bagian dari upaya kontribusi dalam upaya memperbaiki kondisi
di lingkungan sekitar, khususnya mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi
beberapa waktu terakhir.
"Dengan kegiatan Bandung
Menanam ini, mudah-mudahan mampu menjadi salah satu solusi kita semua untuk
memperbaiki lingkungan kita," ujarnya.
Selain itu, kegiatan Bandung Menanam
pun memiliki manfaat untuk menekan tingkat stunting di masyarakat Kota Bandung.
Dengan menanam tanaman produktif, nilai kebermanfaatannya dapat dirasakan oleh
seluruh warga Kota Bandung.
"Mengacu pada tagline kegiatan
Bandung Menanam di Sekolah hari ini, yakni kecil menanam besar memanen ini,
mudah-mudahan melalui kegiatan ini, mampu mengedukasi anak-anak kita untuk
sejak dini sudah mulai giat menanam pohon," ucapnya.
Tedy menjelaskan, pada era
kepemimpinan Wali Kota Bandung Dada Rosada, terdapat tradisi positif yang mulai
terlupakan saat ini, yaitu bahwa setiap pasangan yang hendak menikah,
diwajibkan untuk menyerahkan satu buah pohon untuk ditanam oleh Pemerintah Kota
Bandung.
Oleh karena itu, ia menilai
kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai dan makna positif tersebut, harus bisa
kembali dilanjutkan dengan adanya sebuah penguatan demi kebermanfaatan
masyarakat dan Kota Bandung.
"Mudah-mudahan dengan aktivitas
bersedekah pohon, nanti pasangan yang menikah ini mendapatkan keberkahan,
karena ketika pohon yang ditanam dan bisa memberikan manfaat, maka pahala akan
terus mengalir bagi pasangan tersebut. Apalagi, kalau dihitung secara
rata-rata, jumlah pasangan yang menikah se-Kota Bandung, terdapat lebih dari 15
pasangan setiap pekannya. Artinya apabila program ini kembali di galakkan, maka
akan ada belasan, bahkan puluhan pohon yang ditanam di Kota Bandung,"
katanya.
Ia pun berharap program Bandung
Menanam di Kota Bandung harus semakin diperkuat. Sehingga, menanam pohon di Kota
Bandung menjadi sebuah budaya, yang melengkapi program pelestarian lingkungan
yang sudah ada, seperti Buruan SAE dan Kang Pisman.
"Kami berharap aktivitas Bandung Menanam ini dapat terus dikembangkan dari waktu ke waktu, sehingga bisa menjadi sebuah budaya yang khas dari warga Kota Bandung," katanya.(Indra/Cipta/red).