Sekretaris Kota Bandung Ema Sumarna ( foto:hms). |
Hal tersebut disampaikan Sekretaris
Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat 29 Desember 2023 di Balai Kota Bandung.
"Fly over yang ditutup hanya satu
yaitu Pasupati atau Jalan Mochtar Kusumah Atmadja mulai pukul 23.00 WIB pada 31
Desember 2023. Namun, petugas sudah mulai berjaga dari pukul 20.00 WIB untuk
mengatur lalu lintas," ujar Ema.
Penutupan jalan ini tak hanya
dilakukan untuk kendaraan, tapi juga pejalan kaki yang melintas di fly over
Jalan Mochtar Kusumah Atmadja.
"Kami mendapat laporan dari
masyarakat sekitar, kalau banyak yang merayakan pergantian tahun di fly over
tersebut. Bahkan ada yang sampai mengganggu ketertiban dengan melempar botol
dari atas, ini membahayakan warga yang ada di bawah jembatan," ungkapnya.
Untuk mengamankan fly over Mochtar
Kusumah Atmadja, petugas akan memasang water barrier dan rambu yang dibutuhkan
di setiap ruas akses jalan fly over.
Selain itu, Ema menambahkan, jalan
protokol juga harus banyak dijaga petugas, seperti di Jalan Asia Afrika,
Sudirman, Peta, Pasteur, Sarijadi, Setiabudi, Dipatiukur, Braga.
"Itu merupakan jalur-jalur yang
menjadi favorit. Kalaupun tidak untuk kerumunan orang, tapi mobilitas
kendaraannya akan tinggi. Kemudian, rekayasa lalu lintas keniscayaan terutama
di daerah tertentu," ucapnya.
Ia menekankan, titik posko keamanan
juga penting untuk disediakan sebab banyak konvoi geng motor yang harus
diantisipasi di malam tahun baru.
"Pospam saya pikir masih
rangkaian dari natalan. Harus bersifat mobile atau patroli.
Kecamatan juga perlu terjunkan linmas.
Linmas hadir menjaga keamanan kota minimal menjaga wilayah kerja masing-masing
dengan bersinergi dengan polisi. ATCS harus on 24 jam di malam tahun
baru," tegasnya.
Selain itu, Ema menegaskan, agar
seluruh kegiatan perayaan tahun baru harus selesai maksimal pukul 01.00 WIB.
Pihak Kepolisian akan menindak dibantu Satpol PP Kota Bandung.
"Alasan apapun harus dibubarkan.
Pihak kepolisian yang akan menindak dibantu Satpol PP kita. Supaya petugas
kebersihan kita bergerak. Kita ingin kota ini kembali bersih di hari pertama
2024," tuturnya.
Ia mengimbau agar sebaiknya masyarakat
merayakan tahun baru dengan hal yang lebih bermakna, seperti berkontemplasi,
bermunajat, mengevaluasi kekurangan dan kesalahan di tahun 2023 agar 2024 bisa
disongsong lebih baik.
"Lebih baik jadikan momen
pergantian tahun ini sebagai ajang evaluasi diri. Daripada berkumpul di jalan
yang menganggu kenyamanan warga lain," imbau Ema.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas
Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi memastikan, akan memasang water
barrier, rambu-rambu, traffic cone untuk menutup fly over Mochtar Kusumah
Atmadja pada malam tahun baru.
"Jalan yang ditutup ke arah fly
over itu mulai dari Cikapayang, depan Gasibu juga dipasang water barrier,
Tamansari Balubur, Jalan Cihampelas, dan Jalan Djundjunan. Semua sarana tersebut
akan dipasang pukul 21.00 WIB," jelas Ricky.
Ia mengatakan, jelang tahun baru akan terjadi lonjakan di beberapa ruas titik lalu lintas, seperti di Gasibu, Jembatan Pasupati atau Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja, Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Dago, Braga, dan Merdeka.
Sekdakot Bandung Ema Sumarna memimpin rapat persiapan Malam Tahun Baru. |
Sedangkan untuk kebijakan dan
manajemen rekayasa lalu lintas, sifatnya situasional sesuai dengan kebutuhan di
lapangan. Sebab, terpantau di dua gerbang tol yakni Pasteur dan Buahbatu
mengalami lonjakan kendaraan masuk. Dari Gerbang Tol Buah Batu sebanyak 138.252
kendaraan dan Gerbang Tol Pasteur sebanyak 279.883 kendaraan.
"Jumlah kedatangan dan
keberangkatan penumpang melalui Terminal Leuwipanjang mengalami peningkatan
bila dibandingkan dengan tahun 2022, sebesar 48,57 persen. Sedangkan dari
Terminal Cicaheum naik 5,45 persen," paparnya.
Sedangkan Kepala Bagian Ops
Polrestabes Bandung, AKBP Sumari menambahkan, pada titik-titik potensi
kerawanan baru juga akan ditingkatkan pengamanannya, seperti di Jalan Sukajadi,
Setiabudi, Cipaganti,Cihampelas, Dago, Ahmad Yani, dan Cimencrang.
"Plotting personil dipertebal
pada 11 titik konsentrasi massa salah satunya di fly over Pasupati, Jalan
Braga, Asia Afrika, Alun-alun Bandung, dan Ir. Djuanda karena di sana pasti ada
penumpukan," kata Sumari.
"Fly over lain tetap diantisipasi
seperti di Kiaracondong, Kebon Kopi, lalu Alun-alun Ujungberung, Cicendo, dan
Taman Tegallega juga akan kita tingkatkan pengamanannya," lanjutnya.
Antisipasi juga akan dilakukan untuk
kedatangan masyarakat dari luar Kota Bandung yang masuk melalui Cibiru, atau
wilayah barat dan selatan. Ia menyebutkan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan
jika kondisi arus sudah tidak lancar.
"Sedangkan Jalan Asia Afrika
belum ada rencana penutupan. Tapi, berdasarkan laporan Kapolsek Regol,
kemungkinan ada penutupan di Jalan Dewi Sartika sampai globe di Jalan Asia
Afrika. Itupun mungkin tidak penuh, hanya situasional. Kita akan buka terus
sampai jam peralihan tahun baru," jelasnya. (din/red).