Muhamad Faishal sedang mengedukasi Gen Z agar mampu mengusai bahasa Inggris |
Laporan Indeks Kemahiran Bahasa
Inggris tahun 2022 yang diterbitkan oleh EF Education First menempatkan
Indonesia pada peringkat 81 dari 111 negara yang disurvei. Meski peringkatnya
turun satu tingkat dibandingkan tahun lalu, Indonesia patut cukup puas dengan
perolehan 469 poin dari total 800 poin kali ini. Hasil ini sesuai dengan
rentang menengah atau level B1 dari Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa.
Pakar pendidikan Universitas Severas
Maret (UNS) Surakarta Slamet Subyantoro mengatakan, digitalisasi pendidikan
merupakan kemajuan yang luar biasa untuk mengimbangi konten di baliknya.
Digitalisasi pendidikan merupakan respons terhadap tuntutan global yang serba
cepat dan praktis.
Penguasaan teknologi dapat mendukung
kreativitas siswa yang tidak terbatas pada berbagai platform media yang ada.
Digitalisasi pendidikan membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat
Indonesia. Salah satunya menghasilkan banyak inovasi.
Guru sebagai fasilitator harus lebih
kreatif, inovatif, dan mahir memanfaatkan teknologi. Mau tidak mau, guru perlu
mempelajari dan memahami cara memanfaatkan perangkat TIK untuk memperlancar
kegiatan belajar mengajar.
Seperti yang kita ketahui bahwa
Muhamad Faishal adalah salah satu Gen Z Indonesia yang cukup dikenal karena
segudang prestasi internasionalnya seperti menjadi pembicara dalam forum dan
seminar besar dunia, menjadi juri pada kompetisi besar internasional, menerima
penghargaan internasional, maupun menjuarai beberapa kompetisi internasional.
Selain aktif dalam prestasi
akademik, Muhamad Faishal juga aktif di sosial media melalui akun instagram
pribadinya yaitu @muhamadfaishal14 dan juga dunia entertainment, bahkan tak
hanya itu tetapi dia mengabdikan ilmu-ilmu yang dia dapatkan untuk generasi
muda di Indonesia terkhususnya dari daerah-daerah kecil hingga ke penjuru
negeri.
Bahkan, dalam selang beberapa tahun
ini Muhamad Faishal telah menginisiasi dampak perubahan positif untuk dapat
dijadikan inspirasi bagi pemuda Indonesia khususnya generasi z dengan
mendirikan organisasi non-profit yaitu Sayap Malaikat Foundation.
Sayap Malaikat Foundation sendiri
adalah NGO yang berfokuskan pada isu pendidikan, kemisikinan, lingkungan,
terkhususnya untuk pemerataan teknologi dan globalisasi bagi anak-anak
Indonesia salah satunya adalah dengan penguasaan bahasa inggris dan mengedukasi
anak dan pemuda agar menjadikan sosial media sebagai platform untuk berkembang.
NGO ini telah memiliki banyak
kegiatan untuk membawa dampak perubahan bagi bangsa dan dapat kita lihat
melalui instagramnya @sayapmalaikatfoundation.
Sejak remaja hingga saat ini Muhamad
Faishal telah aktif dengan berbagai kegiatan amal yang didirikannya telah
melakukan banyak aksi nyata terhadap pengaruh pendidikan khususnya untuk
kemajuan SDM Indonesia.
Dalam era globalisasi agar bisa
bersaing dengan masyarakat global bagi anak-anak maupun pemuda mulai dari
kalangan pelosok daerah, panti asuhan, hingga terjun ke sekolah-sekolah dari
mulai sekolah anak jalanan, TK, SD, SMP, SMA dengan memberikan seminar dan
penyuluhan gratis kepada siswa.
Berawal dari aktifnya Muhamad Faishal
dalam berbagai ketigatan amal sejak kecil dan melihat kualitas pendidikan dan
mindset dari anak daerah yang di kota kecil dan di kota besar sangat timpang.
Selain itu, karena faktor akses
pendidikan hal itu dipicu karena kurangnya inspirasi dan koneksi dari anak-anak
kota-kota kecil di Indonesia, sehingga menyebabkan kurang terbukanya pemikiran
anak-anak untuk meningkatkan skill internasional berupa kemampuan bahasa
inggris dan efektifitas penggunaan teknologi agar kedepannya Indonesia semakin
unggul dan merata disetiap daerah untuk menarik pangsa pasar internasional
dalam bidang apapun.
Muhamad Faishal mengembangkan hal
itu dengan cara online dan juga offline, sering mengadakan acara seminar
internasional baik secara online maupun offline untuk mengajak Gen Z Indonesia
meningkatkan International Mindednya.
inilah foto kegiatan yg dilakukan oleh Muhamad Faishal bersama NGO Sayap Malaikat Foundation |
Selain itu, memberi arahan kepada
para orang tua agar tak membatasi anaknya dalam bermain gadget dan komputer
selagi mereka bisa produktif dan dapat belajar banyak hal dan terkoneksi dengan
anak-anak di luar sana agar bisa mendapatkan peluang dan menciptakan ide ide
baru untuk mengembangkan daerahnya sendiri di masa yang akan datang.
Sayap Malaikat Foundation, membantu
mengubah taraf hidup generasi muda di Indonesia dan secara global, Sayap
Malaikat Foundation membantu ribuan Anak Yatim Piatu, daerah pedesaan,
berkunjung ke sekolah-sekolah.
Disatu sisi NGO ini berfokus pada
pendanaan pendidikan dan fasilitas pendukung sekolah bagi anak-anak hingga
remaja, panti asuhan dan daerah pedesaan yang minim akses terhadap pendidikan
dan inspirasi, mendistribusikan buku-buku metode belajar bahasa Inggris cepat,
menyelenggarakan program pengajaran bahasa Inggris secara gratis.
Bahkan lebih dari itu, Sayap
Malaikat Foundation juga memberikan
motivasi dengan kisah inspiratif Muhamad Faishal dari seorang desa kecil yang
berhasil menembus karir global dengan modal bahasa Inggris dan teknologi,
memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang hadirnya Web 3.0 dan salah satu
modal utamanya adalah mampu berbahasa Inggris.
Mendidik masyarakat untuk
mempelajari undang-undang yang akan dikeluarkan untuk Web 3.0 yang juga
merupakan saran saya untuk ASEAN.
Mengkampanyekan isu lingkungan
hidup, stop pernikahan dini, kesehatan, kesetaraan gender, literasi.
Menginspirasi generasi muda melalui soft marketing agar bisa membantu sesama
dalam bentuk hal kecil dibandingkan tidak berbuat apa-apa.