Anggota DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH,MBA sosialisasika Perda Pekerja Migran asal Jabar (foto:hms). |
Menurut Anggota DPRD Jabar H.Syamsul Bachri, SH, MBA dari Fraksi
PDIP, Perda No 12/2021 tentang Penyelenggaraan Pelindungan PMI Asal Daerah
Jabar sangat penting dan harus diketahui oleh msyarakat, terutama bagi calon
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar.
Dalam Perda No 2 Tahun 2021, mengatur
dan memberikan perlindungan kepada para pekerja migran mulai dari
pemberangkatan hingga kembali ketanah air dengan rasa aman sampai dikampung
halaman tempat tinggalnya.
Namun, sangat disayangkan keberadaan Perda PMI Asal Jabar ini ternyata belum banyak diketahui masyarakat. Untuk itu, DPRD Jabar kembali melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.
“Saya selaku wakil rakyat dari Dapil Jabar XII Kab/kota Cirebon dan Kab Indramayu, diberikan tugas oleh DPRD Jabar untuk melakukan sosper atau penyebarluasan Perda PMI Asal Jabar di Desa Samadikum Utara , Kota Cirebon”, kata Syamsul Bachri, kota Cirebon, Jum’at (01/12/2023).
Politisi dari PDI Perjuangan Jabar ini juga mengatakapkan, dengan adanya kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat supaya mengetahui Perda apa saja yang sudah di rancang dan di buat, sehingga masyarakat bisa memahami lebih dalam tentang regulasi yang telah dihasilkan oleh DPRD.
Jadi kegiatan Sosper secara langsung dengan masyarakat, merupakan
media yang cukup efektif dalam memberikan informasi, tentang regulasi yang
telah dihasilkan oleh DPRD Jabar Bersama Pemprov Jabar, ujarnya.Masyarakat Cirebon antusias mendengarkan sosper yang disampaika Syamsul Bachri
“Kegiatan penyebarluasan perda ini langsung bersentuhan dengan
masyarakat, dapat lebih meningkatkan dan menjalin hubungan yang baik, antara
masyarakat dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, sekaligus juga dapat
memberikan pokok pokok pikiran anggota DPRD kepada masyarakat,“ jelasnya.
Syamsul juga mendukung serta berharap dengan adanya perda ini bisa
melindungi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya asal Jabar agar bisa bekerja dengan aman dari mulai
berangkat sampai kembali lagi ke indonesia.
"Kami sebagai anggota dewan akan terus berjuang serta
mendukung kepada pihak-pihak terkait untuk membantu memberikan pelatihan dan
memfasilitasi calon-calon PMI mengenai teknis menjadi PMI sesuai prosedur
sehingga menjadi PMI yang profesional yang resmi dan tercatat sebagai
PMI", Tandasnya. (Adip/sein).