Presiden Jokowi berdialog dengan warga Cilacap peneriman manfaat Bantuan Pangan CBP |
Pendistribusian ini merupakan
program lanjutan yang akan dilaksanakan di 38 provinsi dengan alokasi sebanyak
22.004.077 penerima. Setiap penerima akan mendapatkan 10 kg beras. Bantuan ini
dilaksanakan selama enam bulan, yaitu Januari hingga Juni.
Dalam kunjungannya Presiden menyapa
seribu penerima yang sudah hadir
berkumpul gudang Bulog Gumilir.
“Yang (bantuan) Januari sudah
diterima, ya. Nanti akan terus berlanjut di Februari, Maret. Nanti kalau APBN
cukup dilanjut lagi April, Mei, Juni,” ucap Presiden.
Salah satu mitra pemerintah untuk
penyaluran BP-CBP adalah PosIND. Pada 2024, BUMN tertua ini mendapatkan alokasi
penyaluran di 18 provinsi kepada 13.415.219 penerima bantuan pangan (PBP) per
bulan, atau setara dengan 62 persen alokasi nasional per bulan.
Provinsi Jawa Tengah merupakan satu dari 18 Provinsi yang akan mendapatkan distribusi dari PosIND. Adapun alokasi untuk Provinsi Jawa Tengah sebesar 3.525.993 penerima bantuan, atau sebanyak 35.259.930 kg beras.
Pimpinan dan Karyawan Pos Indonesia siap salurkan BP -CBP |
“Mekanismenya, pra penyaluran kita
koordinasi data dengan Bulog. Kemudian dilakukan rekonsiliasi data, setelah itu
kami menyiapkan denom dan surat pemanggilan, memverifikasi dan memvalidasi
data. Setelah semua siap, kami melakukan pemanggilan para penerima
berkoordinasi dengan pemda setempat. Juga berkoordinasi dengan Bulog terkait
ketersediaan beras,” kata Tonggo.
Rencananya launching akan
dilanjutkan pada 3 Januari di Gudang Bulog Klahang Banyumas, dan berakhir di
Gudang Bulog Munjung Agung, Tegal.
Dalam mendistribusikan bantuan beras
ini PosIND menerapkan teknologi digital berupa aplikasi Pos Giro Cash (PGC).
Dengan menggunakan PGC, penerima yang telah mendapatkan bantuan dapat diketahui
dari foto diri bersama dengan identitas yang dibawa yaitu KTP/KK (fitur face
recognition). PGC juga menyertakan geotagging, yaitu menyertakan lokasi penerima
mendapatkan bantuan, sehingga dapat dilacak melalui peta. (*/red).