Tanah Longsor tergerus air hujan di wilayah Bandung Barat (foto;ist) |
Informasi dari BMKG ini, harus
menjadi perhatian bagi kita semua, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah
Pantura (Kab/kota Cirebon- Kab Indramayu)
yang masuk zona rawan bencana alam, berupa tanah longsor, banjir bandang
dan pohon tumbang.
Hal ni dikatakan Anggota DPRD Jawa
Barat H.Eryani Sulam, M.Si ketika dimintai tanggapanya melalui telepon
selulernya terkait informasi dari pihak BMKG, Selasa (30/01/2024).
Dikatakan, berdasarkan data dari
BPBD Jabar, sejak masuk musim penghujan, beberapa hari belakangan ini, telah
terjadi bencana alamdi beberapa
kabupaten di Jabar, seperti terjadi ongsor di Kab Bandung, Kab Bandung Barat,
Sukabumi, Cianjur, termasuk juga di Ciamis dan Garut.
Untuk itu, sudah selayaknya
pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam (
Tanah Lonsor dan Banjir Bandang) .
Karena akhir-akhir ini hujan sudah terjadi setiap hari. Jadi mari kita waspada, ujar politisi senior
PDIP Jabar ini.
Di wilayah Cirebon dan Indramayu,
biasanya bila musim hujan sering terjadi banjir bandang, untuk kita harus
waspada , dan melakukan mitigasi bencana
dengan melakukan pengawasan dan mendata daerah-daerah yang rawan bencana,"
katanya.
Politisi Nasdem Jabar ini juga meminta Pemerintah daerah
melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) untuk benar-benar
bersiapsiaga dan melakukan mitigasi dan mengedukasi masyarakat agar,
sewaktu-waktu terjadi bencana alam
akibat hujan.
Dalam mengatasi bencana alam yang
diakibatkan hujan deras, tentunya harus
dilakukan secara kolaborasi, dengan melibatkan petugas BPBD da OPD terkait,
Relawan, TNI-Polri dan juga masyarakat yang tinggal dilokasi daerah rawan
bencana.
“Pemetaan, mitigasi bencana, menentuan titik kumpul atau
titik evakuasi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, hal ini untuk
meminimalisir jatuh korban jiwa, tandasnya. (AdiP/sein).