Anggota Komisi I DPRD Jabar saat menyambangi KPU Kab Garut (foto:hms). |
Di Kabupten Garut, Komisi I DPRD Jabar
minta pihak KPU Garut untuk memperhatikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang
berada di wilayah rawan bencana.
Menurut anggota Komisi I DPRD Jabar Ahab Sihabudin, TPS Rawan Bencana, harus
benar-benar diperhatikan, bahkan dalam perlakuannya harus dibedakan dengan TPS
lainnya. Jadi penempatan TPS Rawan Bencana harus benar-benar matang dalam
perencanaannya sebelum pemilihan berlangsung.
Ahab
mengatakan, menurut pantauannya saat ini persiapan menuju pesta
Demokrasi di Kabupaten Garut sudah banyak melakukan persiapan dan berjalan
lancar.
"Semua proses pemilu di KPU
Kabupaten Garut sudah berjalan dengan baik dan lancar," ungkapnya, saat
Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke KPU Kabupaten
Garut. Senin, (12/2/24).
Lanjut Ahab, distribusi logistik saat
ini masih dalam proses penyerahan ke Kecamatan dan Desa di Kabupaten Garut.
"Untuk proses distribusi logistik
ke setiap Kecamatan sudah 100 persen selesai dan untuk ke setiap desa di
kabupaten garut baru 50 persen selesai,Insyallah untuk distribusi logistik ke
setiap desa di kabupaten garut besok semua akan selesai 100 persen dan untuk
hal penyelesaian tempat untuk melakukan pencoblosan di setiap TPS di kabupaten
Garut besok di targetkan selesai 100 persen," ungkapnya.
Anggota Komisi I DPRD Jabar Ahab Sihabudin (foto:hms). |
"Untuk KPU Kabupaten Garut
terkait dengan masalah daerah TPS yang rawan bencana untuk jadi tempat TPS
sebetulnya KPU Kabupaten Garut yang sekarang belum memahami betul bagaimana
situasi rawan tersebut akan tetapi pasti kita semua sudah tahu bahwa garut ini
daerah rawan bencana yang tentu tidak boleh tidak mereka harus mempersiapkan
berbagai perencanaan untuk mempersiapkan situasi tersebut," ungkapnya.
Ahab berharap, KPU Kabupaten Garut
terus berupaya dalam menyusun perencanaan yang matang demi mewujudkan Pemilu
2024 terselenggara dengan aman dan lancar.
"Walaupun ini KPU baru yang baru
diganti kemarin akan tetapi saya kira hal itu sudah di persiapkan oleh KPU
sebelumnya dan KPU yang baru ini saya kira sudah mengerti bagaimana cara
penanggulangan jika terjadi bencana di Tps yang rawan," tandasnya.
(Adv/sein).