Komisi I DPRD Jabar saat raker dengan KPU Kuningan bahas kesiapan Pemilu |
Hal itu dikemukakan Ketua Komisi I
DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman saat melakukan kunjungan kerja ke KPU
Kabupaten Kuningan, Kamis (1/2/2024).
Menurut Bedi, persiapan dan kesiapan
tersebut merupakan salah satu bagian dari langkah antisipatif terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang dapat berpotensi untuk menghambat dalam penyelenggaraan
pemilu.
“Untuk kampanye juga tidak ada yang
berarti. Kami (Komisi I-red) optimistis bahwa dalam penyelanggaraan pemilu
serentak di Kuningan ini bisa berlangsung kondusif dan jurdil (jujur dan
adil-red),’ ujar Bedi.
Bedi melanjutkan, pihaknya mengimbau
kepada KPU agar mengantisipasi berkaitan soal netralitas bagi ASN dan unsur TNI
Polri. Sebab, hal itu sudah ada mekanismenya dan jelas jika terdapat pelanggaran yang
dilakukan.
Selain itu,pihaknya juga menilai bahwa untuk penyelenggara negara akan patuh terhadap sistem maupun peraturan yang diberlakukan. Jika terdapat suatu pelanggaran, tentu harus dikoordinasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah setempat dan harus ada sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku misalnya segala bentuk tunjangannya dikurangi dan sebagainya.
“Sanksi ini akan sangat efektif dan
itu riil sejalan pelanggaran norma-norma kampanye yang dilakukan ASN sesuai
dengan sanksi yang diberikan,’ kata Bedi.Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman
Berkaitan dengan jumlah surat suara
banyak yang mengalami kerusakan tentu harus ada tindakan karena akan
berpengaruh secara sistemik. Sebab setiap locus (tempat-red) itu sudah
ditentukan berdasarkan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dari 100 menjadi 120 persen
untuk DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), pertambahannya berapa ini harus
diantisipasi dan di peta-kan dengan baik. Belum lagi kalau ada force majeure
atau keputusan MK (Mahkamah Konstitusi-red) atau sifatnya harus dilakukan
pemilu ulang seperti terjadinya bencana alam.
“Jadi kesimpulannya masalah potensi
kerusakan kertas suara itu harus diantisipasi dengan baik. Yang pasti dari DPRD
mengharapkan ada langkah preventif terutama TPS bencana banjir misalnya. Saya
bersyukur sudah terdekteksi wilayah KPU yang rawan bencana, rawan mati listrik
agar segera diantisipasi KPU Kuningan ke tempat yang relatif lebih aman
misalnya gedung sekolah ataupun rumah warga yang representatif,” pungkasnya.(*/sein).