Anggota Komisi II Ir.H. Herry Dermawan dari Fraksi PAN |
Untuk itu, Komisi II DPRD Jabar senantiasa
mendorong agar pemerintah provinsi Jabar melaui Dinas Perkebunan untuk dapat
terus berinovasi, agar mampu
menghasilkan produktivitas perkebunan yang memiliki daya saing dipasaran.
Dengan perkebunan yang unggul secara
tidak langsung dapat menekan angka
kemiskinan di Jabar. Namun,
syaratnya produk perkebunan Jabar harus isa mengusai pasar, kata anggota Komisi
II DPRD Jabar. Ir.H. Herry Dermawan, saat dimintai tanggapannya terkait sector perkebunan
unggul, baru-baru ini.
Dikatakan, Herry Dermawan, DPRD
bersama Stakeholder terkait harus bisa mengawasi pengendalian produksi sektor
perkebunan, sehingga kedepannya bisa mengendalikan harga dalam jangka panjang.
Sektor perkebunan juga harus
memberikan jaminan harga jual yang baik, barang baku yang terbaik pula, bahkan
juga jaminan jumlah yang selalu stabil. Sehingga bisa menyerap lapangan
pekerjaan dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
"Jadi kita harus menjamin kepada
suplier baik kepada demand dipasar bahwa kita mempunyai produk yang memberikan
jaminan komoditi yang baik. Bahkan, jaminan volume komoditas yang selalu
stabil. Sehingga bisa menyerap penanam modal/investor yang baru," Ujar
Yunandar.
Politisi PAN Jabar ini berharap,
kedepan Jabar harus bisa meningkatkan produksi dan peningkatan kesejahteraan
petaninya. Ketika petani meningkat kesejahteraannya akan membutuhkan pelaku
usaha yang lain. Sudah tentu pergerakan perekonomiannya akan tumbuh.
Anggota Komisi II mengungkapkan, bahwa
jaman dahulu perkebunan dibuka di Jabar, oleh orang-orang Belanda itu mereka
tidak sendirian awalnya, sampai perkebunannya berkembang dan menciptakan
bisnis-bisnis lainnya, sampai akhirnya Bandung pun dijuluki Paris Van Java,
karena munculnya dari konsep perkebunan ini ketika perkebunan mensuplai
kebutuhan di Bandung Raya.
Namun, kemiskinan ekstrim bisa
diselesaikan dengan bagaimana kita memajukan perkebunan sehingga perkebunan
Jabar bisa naik kelas, yang tadinya di jual di Jabar, bisa dijual secara
nasional bahkan mancanegara," ujarnya.
Jabar
miliki Varietas Kopi Terbaik
Lebih lanjut, Herry mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi yang
memiliki salah satu varietas kopi
terbaik di dunia. Sebab, dengan adanya perkebunan kopi di Jabar
seharusnya bisa mengatasi masalah kemiskinan.
Pelaku usaha kopi salah satu penggerak
perekonomian dari hulu ke hilir. Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jawa
Barat melalui Dinas Perkebunan harus selalu bisa membuat desain dan development
untuk sektor kopi di Jawa Barat.
Jabar memiliki kopi dengan varietas
kopi terbaik di dunia, sehingga secara tidak langsung banyak banyak orang yang
terjun ke bisnis kopi, karena bisnis kopi merupakan bisnis yang jalan dari hulu
sampai ke hilir, tidak hanya petani saja, tidak hanya cafe saja tapi ada juga
yang mengolah menjadi bahan olahan lainnya.
Untuk itu, perlu dorongan dari Pemprov
Jabar, jadi kita harus bisa mengedukasi, membuat desain dan development, dan
yang penting juga bagaimana mereka mau menjadi bagian dari bisnis ini, jadi
bukan hanya ingin menjadi pegawai pemerintah saja tapi harus berani masuk
didalam bisnis perkebunan ini,"pungkasnya. (AdiP/sein).