Kadisdukcapil Kota Bandung Tatang Muchtar :program Monalisa berbasis TI |
Melalui Monalisa, dapat diperoleh data
yang lengkap dan akurat terkait dengan pelaksanaan perekaman KTP-el.
Aplikasi Monalisa tersebut diluncurkan
secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Hotel Horison
Bandung, Kamis 7 Maret 2024.
Ema berharap, aplikasi ini dapat
mempermudah kinerja Disdukcapil dalam perekaman dan pengecekan KTP-el. Apalagi
saat ini Disdukcapil sedang menghadapi percepatan perekaman KTP-el bagi pemilih
pemula untuk Pilkada serentak 2024.
"Data adalah kunci untuk peningkatan kualitas. Kalau sekarang aplikasi terus kita bangun karena memang kebutuhan. Berikan kemudahan kepada masyarakat," kata Ema.
Sekdakot Bandung menekon tombol peluncuran Program Monalisa |
Ia menyebut, strategi Pemkot Bandung
dalam manajemen penyelenggaraan pemerintahan ada tiga hal yakni inovasi,
kolaborasi dan desentralisasi. Berkenaan dengan inovasi, di Kota Bandung ada
390 aplikasi layanan publik.
Disdukcapil, kata dia, menjadi salah satu
OPD yang sangat produktif karena saat ini punya 27 aplikasi layanan publik.
"Ini tentunya bagian dari
reformasi birokrasi. Alhamdulillah Kota Bandung sekarang RB (Reformasi
Birokrasi) baik general dan tematik sudah mendapatkan A. Ini harus terimplementasi
dalam kualitas layanan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota
Bandung, Tatang Muchtar mengatakan, aplikasi Monalisa merupakan inovasi
berbasis teknologi informasi dimana layanan Disdukcapil yang tersebar di 30
kecamatan dan gerai layanan istimewa.
"Melalui aplikasi ini akan dapat
dengan mudah dikontrol dan kemudian mereview dan merekap dari dokumen KTP-el
yang sudah tercetak maupun sisa blanko yang masih tersedia," ungkapnya.
(rob/red).