Aspem-kesra Kota Bandung Asep Saeful Gufron saat peluncuran P2WKSS 2024 di RW 02 Kel Sukagalih Kec Sukajadi Kota Bandung |
Peluncuran P2WKSS tersebut dibuka
langsung Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono yang diwakili Asisten
Pemerintahan dan Kesra, Asep Saeful Gufron di Aula Pendopo Kota Bandung, Jumat
8 Maret 2024.
Asep mengatakan, peran kaum perempuan
dalam pelaksanaan membangun sebagai sangat menentukan dalam berbagai hal
posisinya sebagai ibu dalam rumah tangga menjadikan sangat dominan dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"P2WKSS ini merupakan program
tahunan sebagai model pembangunan masyarakat yang terdiri dari pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak pengembangan remaja dan kepedulian kepada kelompok
terpadu," kata Asep saat membacakan sambutan tertulis Pj Wali Kota Bandung.
Ia menyebut, terpilihnya Kelurahan
Sukagalih sebagai lokus program merupakan hasil proses penilaian bersama.
Program akan dilaksanakan selama 10 bulan mulai Maret hingga November 2024.
Menurutnya, keterlibatan unsur
pentahelix baik dari pemerintah, akademisi, pengusaha maupun media sangat
penting guna memastikan program ini berjalan dengan baik.
Keterlibatan multi pihak ini
diperlukan untuk melakukan inovasi kegiatan penguatan dan pengembangan
partisipasi masyarakat serta kepuasan masyarakat terutama kelompok penerima
manfaat.
"Saya harap seluruh perangkat
daerah dan pemangkukepentingan di Kota Bandung bisa bersinergi memberikan
dukungan dalam pelaksanaan program P2WKSS di Kelurahan Sukagalih,"
ungkapnya.
Ia berharap program ini dapat menjadi stimulan untuk menciptakan berbagai inovasi dan terobosan baru dalam pengembangan model pembangunan ke depan dan inovasinya akan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati
mengatakan, pelaksanaan program terpadu P2WKSS dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian serta evaluasi melalui pendekatan kompetitif yang
biasa dikenal dengan lomba P2WKSS di tingkat provinsi Jawa Barat.Kedis P3A Kota Bandung sedang menandatangani kegiatan P2WKSS
Ruang lingkup kegiatan yang akan
dilaksanakan terbagi menjadi tiga kelompok yakni program dasar, program
lanjutan dan program pendukung.
Pada program dasar terkait dengan
kegiatan penyusunan rencana kerja dan penyiapan usulan hasil dari pemetaan
potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat Kelurahan khususnya kaum
perempuan.
"Untuk program lanjutan memiliki
dua aspek yaitu aspek pelayanan dan pendampingan dalam rangka upaya
meningkatkan peranan wanita di bidang pendidikan kesehatan dan ekonomi melalui
berbagai kegiatan dalam pelatihan serta advokasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan wawasan serta kapasitas perempuan," kata dia.
Sedangkan, program pendukung yakni
berbagai kegiatan yang secara umum dapat dirasakan manfaatnya secara langsung
oleh masyarakat seperti peningkatan kualitas sarana dan prasarana lingkungan di
kelurahan yang bersangkutan.
"Nantinya akan ada 100 orang
perempuan yang akan dilatih melalui sekolah perempuan Jawa Barat,"
ujarnya.
Ditempat yang sama, Lurah Sukagalih
Annisa Dewi mengatakan, kegiatan P2WKSS mencakup hampir seluruh pembangunan
mulai dari pengembangan SDM hingga infrastruktur.
Di bidang ekonomi terdapat program
dapur UMKM Sukagalih, selain itu ada koperasi khusus perempuan yang telah
bekerja sama dengan Satgas Anti Rentenir.
"Untuk program lingkungan, kami
memiliki Bank Sampah motekar yang berada di RW 2 yang juga telah memiliki rumah
maggot. Alhamdulillah sampai sekarang rumah maggotnya sudah banyak menghasilkan
dan bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Di bidang kesehatan ada juga dapur
sehat atasi stunting," ungkapnya.
Selain itu, untuk mendukung P2WKSS,
kata Annisa, telah terhimpun anggaran dari swadaya masyarakat sebesar Rp500
juta.
"Terima kasih telah memilih
Kelurahan Sukagalih menjadi lokus P2WKSS. Insyaallah swadaya masyarakat di RW 2
untuk pencanangan P2WKSS sebanyak Rp500 juta," ujarnya.
Sebagai informasi, acara ini turut
dihadiri Penjabat Ketua TP PKK Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah dan Ketua
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bandung, Cici Ema Sumarna serta berbagai
stakeholder di Kecamatan Sukajadi. (rob