Ketua Umum Asbanda Yuddy Renaldi juga Dirut Bank bjb sedang melakukan pengundian Simpeda dgn Bank Sumut dan BPDS selaku tuan rumah (foto:ist)
Turut hadir penarikan undian Simpeda tersebut
Penjabat (Pj.)
Gubernur Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Sekda Provinsi Sumatera Utara Ir. Arief Sudarto
Trinugroho, MT, Bupati Toba yang diwakilkan oleh Sekda Kabupaten Toba Agus Sitorus,
Bupati Simalungun yang diwakilkan oleh Asisten 3 Akmal Siregar, Bupati Samosir
yang diwakilkan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Hotraja Sitanggang.
Selain itu
dihadiri juga Komisaris
Utama Bank Sumut Afifi Lubis, Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi
beserta seluruh Jajaran Komisaris dan Direksi Bank Sumut selaku tuan rumah,
Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun beserta jajaran Pengurus Harian
Asbanda, Komite Pelaksana Undian Simpeda BPDSI beserta para Saksi dari Kantor
Notaris, Dinas Sosial dan Kepolisian.
Dalam acara tersebut juga turut hadir Direktur Information Technology dan Transaction Banking bank bjb Rio Lanasier, Direksi PT. Askrida, Direksi PT Collega Inti Pratama, dan Direksi PT Gunebo Indonesia atau yang mewakili serta nasabah Tabungan Simpeda dan tamu undangan lainnya.
Pada momen penarikan undian tersebut, juga dilakukan
Seminar Nasional BPDSI dengan tema “Peran Digitalisasi Keuangan Dalam Mendukung
Pertumbuhan Ekonomi Daerah,” dengan narasumber Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Sumatera Utara I Gede Putu Wira Kusuma, Deputi Komisioner Internasional
APU PPT dan Daerah Otoritas Jasa Keuangan Bambang Mukti Riyadi serta Direktur
Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi selaku tuan rumah.
Sedangkan
selaku moderator dipimpin oleh Pemimpin Infobank Media Group Eko Budi
Supriyanto serta dihadiri para Direktur Utama dan perwakilan Direktur BPDSI,
dan juga perwakilan Pemimpin Divisi BPDSI serta tamu undangan lainnya.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi yang juga merupakan Ketua Umum Asbanda dalam sambutannya mengatakan, seluruh BPD di Indonesia harus senantiasa mengembangkan inovasi bisnis yang sejalan dengan perkembangan jaman. Sehingga, BPD dapat terus resilient meski dihadapkan dengan berbagai disrupsi.
Menurut Yuddy, tema seminar nasional
Asbanda kali ini juga menjadi relevan di tengah tantangan dan peluang digitalisasi
bagi industri perbankan. Menurut Yuddy, era keuangan digital dapat menjadi
tantangan sekaligus peluang besar bagi BPD di seluruh Indonesia untuk
berinovasi memajukan lini bisnisnya agar dapat terus relevan dengan kebutuhan
masyarakat. Para pemenang undian Simpeda
Yuddy Renaldi menyebut bahwa fokus pada digitalisasi
layanan perbankan telah membantu bisnis bank terus bertumbuh secara
berkelanjutan serta membantu program-program setiap Pemerintah Daerah. Apalagi
BPD adalah salah satu kunci penopang pembangunan dan pertumbuhann ekonomi
daerah di berbagai sektor.
"Digitalisasi dan kuatnya hubungan antara bank
dengan pemerintah daerah turut menyukseskan transformasi digital yang dilakukan,
karena itu Asbanda juga mengajak seluruh BPD untuk juga terus memperkuat
digitalisasi sehingga turut mengakselerasi pertumbuhan dan penguatan ekonomi
serta ekosistem keuangan di daerah," kata Yuddy
Sebagai informasi, Undian Nasional Tabungan Simpeda
adalah program undian berhadiah yang diselenggarakan oleh Asbanda. Kegiatan
tahunan ini diikuti dan dihadiri oleh BPDSI.
Sebagai anggota Asbanda, bank bjb turut berperan
aktif dalam berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan undian Simpeda setiap
tahunnya. Undian Nasional Tabungan Simpeda menyediakan total hadiah hingga Rp 6 miliar di setiap tahunnya.
Adapun pelaksanaan undian dibagi
menjadi dua periode dalam satu tahun, yang masing-masing periodenya menyiapkan
hadiah sebesar Rp3 miliar.
Untuk
diketahui bahwa Tabungan Simpeda adalah salah satu
produk perbankan unggulan BPD di seluruh Indonesia yang menjadi salah satu
produk andalan perusahaan yang saat ini terus dikembangkan.
Tabungan Simpeda dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan. Hingga akhir Desember 2023, jumlah penabung Simpeda mencapai 8,32 juta nasabah dengan total saldo tabungan sebesar Rp72,54 triliun.
Jadi, apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, terdapat peningkatan NoA sebanyak 446.927 nasabah atau naik sebesar 5,68 %. sedangkan untuk jumlah saldo tabungan naik sebesar Rp 2,36 triliun atau naik sebesar 3,36%. (*/red).