Anggota Komisi V DPRD Jabar H. Eryani Sulam, M.Si dari Fraksi Nasdem |
Ada ribuan hektar sawah di Jabar masih
berupa sawah tadah hujan, sehingga dalam setahun hanya sekali bercocok tanam.
Untuk itu, melalui program pembagian pompanisasi, tentunya diharapkan sawah
tadah hujan di Jabar dapat meningkatkan
produksitifas pertanian.
“Ya, di Jabar masih ada puluhan ribu
sawah berupa sawah tadah hujan, artinya
para petani melakukan cocok tanam padi atau panen hanya dilakukan setahun
sekali. Dengan adanya bantuan pompa, dari
Kementan tentunya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pertanian. Bisa
setahun 2 kali atau bahkan bisa 3 kali dalam setahun panen padi”.
Hal ini ditakatan Anggota Komisi V
DPRD Jabar H. Ertani Sulam saat dimintai tanggapannya terkait bantuan program Pompanisasi
dari Kementan untuk Provinsi Jabar yang disalurkan ke Kabupaten-kota se Jabar, Senin, (22/04/2024)baru-baru ini.
Program pembagian Pompanisasi sangat
positif, dalam mendukung para petani untuk dapat meningkatkan produktifitas dan
dalam mempertahankan jabar sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional.
“Jadi saya mengapresiasi program pompanasasi,
semoga pendataan yang dilakukan oleh Pemprov Jabar bekerjsama dengan Pemda
Kabuapten-kota se Jabar segera selesai, sehingga
data dapat segera di Kementan. Dan tentunya kita berharap pula semoga segera
terealiasikan< harapnya.
Sebagai informasi bahwa, saat ini Pemerintah Provinsi Jabar tengah
melakukan pendataan para petani atau kelompok tani calon penerima dan calon
lokasi (CPCL) pompanisasi.
Nanti setiap 10 hektare sawah akan
mendapatkan 1 pompa, saat ini sudah terdata sebanyak 13.000 hektare sawah setara
1.3000 pompa. Namun, pendataan belum rampung semua. Jadi ditargetkan ada sekitar 50.000 hektare sawah
tadah hujan atau 5.000 pompa akan disalurkan ke 27 kabupaten- kota di Jabar.
Sekda Jabar Herman Suryatman, menargekan pada tanggal 25 April 2024 , pendataan CPCL selesai
dan selanjutnya data akan diberikan kepada Kementan.
Bahkan untuk mempercepat pendataan,
Sekda Jabar, pada Jum’at, 19 April 2024, lalu telah melakukan rakor dengan
Sekda, Dandim dan Kapolres di 27 Kabupaten-kota di Gedung sate. Hal ini agar program
pompanisasi Jabar berhasil. (AdiP/sein).