Anggota Komisi V Eryani Sulam saat mengunjungi Panti sosial Rehabilitasi ODGJ di Kab. Sumedang |
Anggota Komisi V H. Eryani Sulam M.Si
dari Fraksi Nasdem membenarkan bahwa Pimpinan dan anggota Komisi V telah
melakukan kunker ke UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Harapan Difabel (PPSGHD) Dinas
Sosial Jabar di Kabupaten Sumedang.
Adapun tujuan kunker Komisi V
tersebut, untuk mengetahui sejauh mana hasil renovasi dan perbaikan
sarana-prasarana panti social Rahabilitasi ODGJ yang berada dibawah UPTD PPSGHD
di Kab. Sumedang.
Pada tahun lalu, Komisi V melalui Badan
anggaran sudah menyetujui anggaran untuk renovasi sapras untuk Panti social rehabiltasi
ODGJ Sakurjaya di Kab Sumedang. Maka kemarin kita melakukan tinjaunya melihat
kondisi dilapangan.
“Alhmadulillah, hasilnya renovasi
Saprasnya cukup baik, dan apresiasi ini disampaikan oleh Komisi V saat melakukan
kunjungan kerja”, kata Eryani Sulam saat ditemui di Gedung DPRD Jabar usai
Rapat paripurna, Jum’at (19/04/2024).
Dikatakan dorongan Komisi V terhadap
Sapras UPTD di bawah Dias Sosial Jabar tentunya sebagai wujud mengimplentasikan
Perda Jabar No 05 tahun 2028 tentang Kesehatan Jiwa.
Kini degan telah dibangunnya gedung untuk
panti khusus bagi ODGJ yang representatif tersebut, sangat diperlukan bagi masyarakat yang kurang
mampu.
Lebih lanjut Eryani Sulam mengatakan, minta kepada masyarakat dan berbagai pihak terutama keluarga, untuk memiliki kepedulian kepada pasien dengan ODGJ, jangan sampai dilingkungannya ada ODGJ yang dipasung, dikucilkan dan tidak mendapatkan pelayanan, pengobatan, penangan medis yang selayaknya. Saat ini Sudah dirintis Healt Crisis Center di RSJ Cisarua Lembang. “jelasnya.
Untuk itu pihaknya mengusulkan langkah
guna menekan laju pertumbuhan jumlah ODGJ di Jabar. Menurut beberapa sumber
konon jumlah orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) mencapai 9 juta lebih.Pimpinan dan anggota Komisi V saat dialog dengan pengurus
Panti sosial Rehabilitasi ODGJ di Sumedang
Perlu langkah cepat, dan yang perlu
diantisipasi angka ODGJ terus meningkat, termasuk di usia remaja dan bahkan
diusia anak. Penyebabnya beragam dari masalah keluarga, ekonomi, sosial dan
tentunya lemahnya keimanan.
“Nah, ketika permasalahan menerpa, dan
kondisi kejiwaan sedang lemah, tidak ada tempat curhat, jauh dari Allah, disaat
itulah pintu awal permasalahan dan penyakit kejiwaan menjangkiti seseorang,
“terangnya.
“Mari kita peduli kepada sesama, terutama yang
dilingkungan sekitar kita. Kita selamatkan mereka, kita tolong mereka, kita
katakan No untuk pemasungan, “tandas politisi Nasdem dari dapil Jabar XII
(Kab/kota Cirebon- Kab Indramau ini. (AdiP/sein).