Pimpinan dan anggota Komisi V DPRD Jabar saat raker dengan Disdik Jabar bahas LKPJ Gubernur 2023 di KCD Pendidikan Wilayah VIII Kab. Bandung |
Untuk mengetahui sejauh mana, pelaksanaan
dan penggunaan anggaran APBD Jabar 2023, khususnya mitra kerja Komisi V, maka
perlu dilakukan pendalaman dengan
mendatangi dan melakukan rapat kerja. Hal ini sebagai upaya untuk mendalami Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun anggaran 2023.
“Dengan rapat kerja , tentunya kita
berharap dapat mengidentifikasi capaian, tantangan,serta rencana ke depan yang
disampaikan dalam LKPJ tersebut” , kata H. Eryani Sulam M.Si dari Fraksi Nasdem.
Selain itu, Komisi V yang membidangi
Bidang Kesejahteraan Rakyat yang didalamnya meliputi meliputi: Pendidikan,
Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga, Agama,Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Industri Strategis, Ketenagakerjaan termasuk perlindungan TKI,
Sosial, Kesehatan, Keluarga Berencana,Transmigrasi, Pemberdayaan
Perempuan, serta Penanganan Penyandang
Cacat dan Anak Terlantar.
Dari sekian banyak pembidangan Kesra tersebut, salah satunya adalah Pendidikan. Nah pada tahun 2023 lalu, Sektor Pendidikan mendapatkan alokasi anggaran cukup besar dari APBD Jabar maupun dari APBN. Untuk itu, guna melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan program-program pembangunan di bidang Pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi.
Anggota Komisi V Eryani Sulam dalam raker dengan Disdik Jabar |
Dalam raker dengan Disdik Jabar dan
KCD Pendidikan Wilayah VIII, Komisi tidak menemukan adanya ketidak selarasan
antara program dan penggunaan anggaran.
Namun demikian, bukan berarti
semua program dan pelaksanaan anggaran yang ada di Dinas Pendidikan
Jabar termasuk juga di seluruh KCD Pendidikan berjalan sebagaimana mesti, ujar Politisi
Nasdem Jabar ini.
Lebih lanjut Eryani Sulam mengatakan, semua hasil pendalaman
Komisi V terhadap seluruh mitra kerja terkait LKPJ Gubernur, selanjutkan diperdalam
lebih lanjut oleh Panitia Khusus LKPJ, tandasnya. (AdiP/sein).