Wisatawan berjalan kaki menikmati kota sejarah kawasan Braga |
Dengan telah ditetapkannya Jalan Braga
Bebas Kendaraan ( Braga Beken) tentunya akan semakin menambah daya tarik bagi
wisatawan Nusantara maupun Mancanegara datang ke Jalan Braga untuk menikmati
suasana sejuknya udara kota Bandung jauh
dari hingar bingar suara kenalpot
kendaraan.
Di Kawasan Jalan Braga, Wisatawan berbagai kegiatan Braga Beken
sembari menikmati makan dan minum yang
tersedia di café-café di bangunan yang sudah
ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya .
Selain itu, sebagai kenang-kenangan
tentunya mereka akan berbelanja
fasien, karya seniman baik berupa lukisan maupun ukiran. Bahkan yang sudah pasti berfoto-foto ria
dengan latar belakang bangunan cagar budaya untuk dibawa pulang kampung, ujar Kadis
Budpar Kota Bandung Arief Syaifudin saat ditemui di acara pencanangan program
Braga Beken, Sabtu (4/5/2024).
Untuk mendukung program Braga Bekan dan menambah daya tarik wisatawan, Arief mengatakan, bahwa Disbudpar Kota Bandung akan berupaya setiap Week End / akhir pekan dengan menggelar kegiatan pentas senibudaya tradisional dan modern yang tentunya potensi milik kota Bandung.
Dalam kesempatan tersebut, Arief
menghimbau dan mengajak seluruh warga Kota Bandung terutama warga Kawasan Jalan
Braga untuk mendukung dan mensukseskan program Braga Bekan yang merupakan
program unggulan Kota Bandung, sehingga mendatangkan wisatawan
sebanyak-banyaknya ke Kota Bandung.Kadisbudpar Kota Bandung Arief Syaifudi diapit
mojang jaka Tourist Information Center (TIC)Bandung City
Pada tahun 2023 lau, Disparbud Kota
Bandung mencatat ada sekitar 7,7 juta lebih wisatawan masuk kota Bandung dan
tahun 2024 ini kita mentargetkan sebanyak 8 juta lenih wisatawan.
“ Mari kita sama-sama sukseskan
program Braga Bekan dan kita jadikan Jalan Braga sebagai icon baru berlatar
belakang bangunan cagar budaya, sebagai daya tarik wisatawan Nusantara dan Mancanegara”, himbaunya.
Untuk diketahui, Kawasan Braga merupakan Kawasan Cagar Budaya dengan kategori Kawasan
Pusat Kota Sejarah terdiri dari : Alun-alun, Asia-Afrika, Cikapundung dan
Braga. (Adv/sein).