Anggota Komisi V DPRD Jabar, H. Eryani Sulam, MSi dari Fraksi Nasdem |
Menurut Anggota Komisi V DPRD Jabar , H.
Eryani Sulam, M.Si mengatakan, pasca pandemi covid-19, sector pariwisata
Indonesia termasuk juga di Jabar terus mengalami perkembangan dan menjadi daya tarik
tersendiri bagi Wisatawan Nusantara maupun Mancanegara untuk datang berwisata
di Jabar.
Seiring dengan perkembangan sector kepariwisataan,
tentunya membutuhkan tenaga kerja yang bayak,
terutama yang memiliki skill atau
pengetahuan kepariwisataan. Nah,
disinilah potensi besar bagi anak-anak lulusan SMK Keperiwisataan untuk bekerja
dan berkarya.
Jadi, sekali lagi saya katakana, bawah
para lulusan SMK terutama SMK Pariwisata, maupun yang masih duduk di bangku
SMK, tidak perlu khawatir atau galau
dalam mencari pekerjaan. Karena prospek kerja lulusan SMK Pariwisata masih
terbuka lebar, ujar Politiis Nasdem ini, baru-baru ini.
Harus kita akui bahwa selama pandemi
covid-19, sector pariwisata mengalami dampak yang luar biasa. Bahkan dapat
dikatakan sector pariwisata dalam kondisi mati suri, bahkan banyak yang gulung tikar. Namun kini, sector pariwisata
bergairah kembali.
Kebangkitan sector pariwisata tentunya
menjadi angin segar bagi lulusan SMK Pariwisata untuk dapat bekerja di sektor
pariwisata. Baik menjadi tenaga/ pekerja lepas, bekerja di sebuah perusahaan
atau bisa juga di instnasi terkait maupun mandiri.
Sektor Pariwisata memiliki peran
penting dalam mendongkrak perekonomian masyarakat maupun
Negara. Untuk itu, harus didukung
Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki skill dalam mengelola dan menjalakan
sektor Kepariwisataan, salah satu dari alumni SMK Pariwisata.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
kepariwisataan tentunya, perlu disetiap
daerah ada SMK Pariwisata. Untuk itu, dalam rapat kerja Komisi V dengan
Dinas Pendidikan Jabar, kita minta agar Disdik Jabar dapat menambah sekolah SMK Negeri Pariwisata diberbagai daerah. Terutama daerah
yang memilki potensi kepariwisataan.
Saya selaku anggota Komisi V minta
pihak Dinas Pendidikan Jabar dapat menambah SMKN Pariwisata, namun, kalaupun
belum memungkinkan penambahan sekolah , tentunya dapat memaksimalkan potensi SMK , misalnya melalui kerjasama
dengan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Atau bahkan menjalan kerjasama dengan Negara lain untuk program pelatihan atau magang.
Program pelatihan atau magang sangat penting sebagai upaya
peningkatan SDM Pariwisata. Sehingga
begitu lulus SM, para alumni sudah memiliki bekaluntuk siap bekarja.
Eryani Sulam juga meminta agar pihak
sekolah terus berinovasi dan berkolaborasi dalam
penciptakan lulusan yang
berkulitas. Dan siap bersaing di dunia kerja, khusus di bidang kepariwisataan,
tandasnya. (AdiP/sein).