Anggota DPRD Jabar H.M.Hasbullah Rachmad, SPd, M.Hum |
Setiap hari jalan jalan di kota Depok
tiada hari tanpa macet ditambah suhu udara yang cukup panas karena masih
minimnya penghijauan dan kurangnya rang terbuka hijau.
Sedangkan dari sisi lingkungan, Depok
memiliki waduk dan situ cukup banyak, tapi sangat disayangkan ternyata di
kondisi beberapa tahun belakangan sudah sangat dangkal, bahkan saat kita
melempar pancing, dari 10 lemparan , 9 kali pasti nyangkut sampah plastic. Ini memandakan bahwa situ dan waduk jadi
tempat pembuangan sampah, terutama palstik.
Sementara terkait, kebutuhan dasar
masyarakat, Kota Depok masih banyak yang
harus dibenahi, baik itu pemenuhi kebutuhan Pendidikan, kesehatan, maupun
kebutuhan sandang-pangan / sembako.
“ Nah, beberapa problema ini, tentunya
menjadi PR besar bagi Wali kota Depok mendatang. Dan harus di atasi tidak boleh
dibiarkan” kata Bang Has sapaan Hasbullah Rahmad saat ditemui di ruang kerja
Fraksi PAN DPRD Jabar, Jum’at (17/05/2024).
Dikatakan, tingkat kemacetan di Kota
Depok sudah cukup parah, kendaraan roda 2 dan 4 terus bertambah, ditambah lagi
angkutan kota (Angkot) yang suka berhenti sembarangan, menambah situasi semakin
macet.
Untuk mengatasi dan menguraikan
kemacetan salah satu dengan menciptakan tranportasi masal, seperti transportasi
public berbasis rel atau bus trans Depok. Namun, sebelum kebijakan transportasi
massal diterapkan harus benar-benar dikaji secara matang dengan melibatkan
berbagai pihak. Hal ini pentinga agar tidak menimbulkan persoalan baru, ujar.
Bang Has juga mengatakan, beberapa
waktu lalu, saya menimani Bima Arya (mantan
Wali kota Bogor) berkeliling di kota Depok dan ke Situ Rawakalong Depok, Kang
Bima sempat melontarkan kata Cuaca Depok
sangat panas.
Pemicu cuaca Depok panas, karena kurang penghijauan untuk itu
perlu dilakukan penanam pohon-pohon di jalur hijau dengan melibatkan warga dalam program urban farming.
Di Situ Rawakalong, kita memang
menemukan banyak pohon yang ditebang untuk tujuan pembangunan, hal ini juga
disayangkan Bima Arya, kata Bang Has.
Ke depan, siapapun yang terpilih
menjadi Wali kota Depok, harus mampu
mengatasi kemacetan, meningkatkan penghijauan,
menjaga lingkungan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (Pendidikan,
Kesehatan, Sandang-pangan).
Memang, dalam mengatasi persoalan di Kota Depok , tidak semua berapa di bawah
wewenang Pemkot Depok, ada kewenangan Provinsi dan Pusat. Nah disinilah dibutuhkan koordinasi dan
kerjasama lintas sectoral.
“Jadi selama persoalan tersebut, tidak
dapat diatasi, tentunya Kota Depok ke depan akan mengalami hambatan dalam perkembangan
pembangunan”, tandasnya. (AdiP/sein).