Ketua Aliansi Pedagang Pasar Baru Bersatu, Djoko P. Sasongko,
mengatakan, pertemuan ini menindaklanjuti hasil audiensi beberapa waktu lalu di
DPRD. Saat itu, AP2B2 sudah memberikan dokumen ke fraksi-fraksi di DPRD berupa
laporan perjanjian kerja sama antara Perumda Pasar Juara dan pihak ketiga
pengelola Pasar Baru Trade Center, PT Dam Sawarga Minaloka Jaya (PT DSMJ).
Dokumen itu menyantumkan data banyaknya pelanggaran yang tidak sesuai.
Data pendampingan dari kejaksaan pun terlampir di dokumen tersebut.
"Kami berharap DPRD dapat memperjuangkan aspirasi para pedagang
Pasar Baru Trade Center. Perumda Pasar Juara sudah 58 kali mengirim surat ke PT
DSMJ tapi tidak pernah ada jawaban atau tanggapan dari mereka. Kami memohon
kepada anggota dewan minimal fungsi dewan bisa memberi penguatan kepada
teman-teman di perumda (Pasar Juara), harus berani menyatakan kebenaran dan
mereka punya kewenangan, karena banyak hal-hal yang tidak terpenuhi, banyak
pernyimpangan dan pemasaran ruang dagang yang sangat memberatkan oleh PT
tersebut," ucap Djoko.
Djoko mengatakan, sudah banyak kejadian yang tidak kondusif di Pasar
Baru Trade Center. Banyak toko yang ditutup paksa, digembok, dimatikan
listriknya, tanpa ada pemberitahuan atau surat peringatan terlebih dahulu dari
PT DSMJ.
Selain menampung aspirasi, kegiatan yang dihadiri Erick Darmadjaya pun
dilanjutkan dengan berkunjung bersama Aliansi P2B2ke manajemen PT DSMJ yang
bertempat di Gedung Pasar Baru.
Erick Darmadjaya menyampaikan, dari hasil pertemuan kedua belah pihak
tersebut, keduanya memperlihatkan itikad baik. Tinggal menyambungkan komunikasi
yang baik dan bermartabat.
"Sebelumnya mereka belum pernah bertemu antara pengelola pasar dan
pedagang pasar, sehingga terjadilah komunikasi yang tidak sejalan, saling
negatif thinking, banyaknya informasi yang tidak valid di mana-mana. Pasar baru
ini kan heritage ya, bangunan cagar budaya yang harus dipertahankan. Maka dari
itu, saya berharap setelah dipertemukan kedua belah pihak ini, permasalahan
yang sebelumnya miskomunikasi bisa segera diatasi dengan komunikasi yang baik,
lebih terang benderang dan kondusif," ucap Erick. (Nicko/red).