Tim penilaian Lomba KElurahan dari Pemprov Jabar saat mengunjungi Kelurahan Cihaurgeulis |
Hal itu disampaikan saat memberikan
sambutan pada kegiatan penilaian lomba kelurahan tingkat Provinsi Jawa Barat,
di Kantor Kelurahan Cihaugeulis Kecamatan Cibeunying Kaler, Selasa 25 Juni
2024.
"Di kelurahan ini telah hadir
Kampung Sablon hingga produk unggulan kewilayahan yang mampu membuka lapangan
kerja dan meningkatkan potensi ekonomi," katanya.
Menurutnya, kehadiran Kampung Wisata
Sablon dapat membantu menangani inflasi. Ditambah dengan adanya produk unggulan
UMKM di antaranya konveksi, daur ulang kertas dan koran, produk berbahan baku
bonggol jagung, snack Bu Oting dan kerupuk DDN.
"Kita hitung juga persentase
balita stunting di Kelurahan Cihaurgeulis yaitu 5.51 persen atau 14 balita.
Sementara untuk penanganan sampah 786,92 ton berhasil diolah," bebernya.
Di Kelurahan Cihaurgeulis juga
terdapat inovasi Kangbursah yaitu Kang Pisman, Buruan Sae dan Bank Sampah.
Termasuk juga Epa Geulis yaitu Efektivitas Pelayanan Administrasi Kelurahan
Cihaurgeulis.
"Inovasi ini dihadirkan untuk
memudahkan warga membuat perusahaan hanya dengan melalui gadget lewat WhatsApp,
" ujarnya.
Selain itu, hadir juga Jawara Manis
yaitu Jaga Wilayah Bersama Warga dan Satlinmas Cihaurgeulis.
"Ini menjaga keamanan dan ketertiban serta ikut berpartisipasi dan monitoring ke wilayah warga," tuturnya.
Sementara itu, Lurah Cihaurgeulis, Agi
Koswara mengaku berupaya untuk mewujudkan masyarakat sejahtera melalui
kelurahan yang berkualitas.Pj Wali kota Bandung Bambang Tirtoyuliono foto bersama
"Soal infrastruktur, kita
perbaikan jalan, drainase, Kita juga atasi masalah stunting dan membina
koperasi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Agi, Kelurahan
Cihaurgeulis memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk menjajarkan hasil produksi
di kantor kewilayahan yang diberi nama Gamis atau Galeri Mini UMKM
Cihaurgeulis.
"Tempatnya di kantor kelurahan.
Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap produk yang ada di wilayah. Membantu
pelaku UMKM mempromosikan untuk menjual produk unggulannya," kata Agi.
Menanggapi hal itu, Ketua Tim
Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat, Lisa Avianty
mengapresiasi terobosan yang telah dilakukan oleh Pemkot Bandung.
"Lomba ini bukan asal-asalan. Ada
proses tahapan evaluasi soal tata kelola pemerintahan yang dilakukan setiap
organisasi. Kita secara detail memberikan penilaian," akunya.
Lisa menerangkan, saat ini lomba
memasuki tahapan penilaian langsung dengan meninjau berbagai potensi yang ada
di wilayah. Ia harap kepala kewilayahan mampu menjelaskan berbagai potensi yang
ada sebagai penilaian.
"Kami harap lurah camat bahkan
kepala OPD mampu menjelaskan berbagai potensi yang nanti kita tinjau,"
tuturnya.
Usai kegiatan seremonial, tim penilai
meninjau ke berbagai tempat seperti Kampung Wisata Sabon, kunjungan ke UMKM
Bonggol Jagung RW 10, Kunjungan Posyadu dan kunjungan ke Kangbursah (Kang
Pisman, Buruan Sae dan Bank Sampah).(yan/sein).