Penutupan Rakerda PDIP Jabar (foto:ist) |
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jabar Ir. Ketur Sustiawan menngungkapkan pihaknya, telah menerima
aspirasi dari tingkat bawah dan sepakat menetapkan Ono Surono yang juga Ketua
DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jabar.
"Maka dengan memperhatikan suara
arus bawah kader partai, kesungguhan beliau dalam bersosialisasi serta respon
dukungan masyarakat, kami mengusulkan Bapak Ono Surono, ST, Ketua DPD PDI
Perjuangan Provinsi Jawa Barat untuk menjadi Calon Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi
Jawa Barat periode 2024/2029," kata
Ketut usai penutupan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV dan V DPD PDI Perjuangan
Jawa Barat di Hotel Aston Cirebon, Kamis (27/6)
Ia menambahkan dalam Rakerda ini juga
disosialisasikan hasil Rakernas V kepada para kader PDI Perjuangan di Jabar,
salah satunya adalah memperkuat konsolidasi jelang Pemilihan Kepala Daerah
Serentak 2024.
Dalam pemilihan Kepala Daaerah 2024
dilaksanakan secara serentak, imbuh dia, diperlukan sinergitas dalam
memenangkan Pemilukada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan semangat
gotong royong.
“Salah satu yang ditekankan di
Rakernas adalah PDI Perjuangan harus menang total di Pilkada 2024. Pada pilkada
sebelumnya kita berhasil di 50 persen. Mudah-mudahan dengan semangat yang masih
membara kita bisa memenangkan mayoritas pilkada di Indonesia termasuk di Jawa
Barat,” ucapnya.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa
Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengungkap, dalam Rakerda ini pihaknya juga
menyoroti sejumlah persoalan yang dihadapi rakyat Indonesia akhir-akhir ini.
Salah satunya adalah dengan meminta
pemerintah daerah meninjau ulang sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
yang banyak merugikan calon siswa salah satunya adalah dengan menghapus sistim
zonasi.
"Tentu ini merugikan terutama bagi
siswa yang jauh dari lokasi sekolah. Kami meminta agar pemerintah membuat
sistem PPDB yang efektif dan efisien secara keseluruhan prosesnya termasuk
kesiapan sarana dan prasarana juga pemerataan pembangunan unit sekolah
baru," beber Ineu.
Selain itu, PDI Perjuangan mendorong
pembentukan kelompok usaha pertanian, peternakan, UMKM dan lembaga seperti
koperasi atau yayasan yang dikelola oleh kader partai untuk mendapatkan bantuan
dari Pemerintah.
Pihaknya, juga menginstruksikan
seluruh kader untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pemberantasan Bank Emok,
Pinjol (Pinjaman Online dan Judol (Judi Online), dengan memberikan edukasi dan
mencarikan solusi misalnya membangun kerjasama dengan Pegadaian dan atau
Bank-Bank Pemerintah dengan syarat yang dipermudah.
"PDI Perjuangan mendorong
menghidupkan koperasi yang ada dimasyarakat, terutama koperasi yang memenuhi
kebutuhan pokok rakyat sehingga tidak mudah terbebani oleh biaya inflasi atas
komoditas tersebut," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Ineu, negara ini
pun dihadapkan dengan permasalahan pangan.
Dia memandang harus ada gerakan maupun
tindakan dari partai untuk bisa menghadapi krisis pangan dan menangani harga
sembako yang makin merangkak.
“Semua yang kami bahas di Rakerda ini
tentunya berujung kepada kesejahteraan rakyat Jawa Barat,” pungkas Wakil Ketua
DPRD Jabar ini. (*/sein).