PosIND dukung Bantu Turunkan Emsi Gas Rumah Kaca |
Direktur Utama PosIND Faizal Rochmad
Joemadi menyampaikan bahwa PosIND melakukan langkah demi langkah untuk memutar
roda bisnis perusahaan sembari menjaga keberlangsungan alam. “Penggunaan
kendaraan listrik mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dibanding jenis
kendaraan rendah emisi lain,” tutur Faizal.
Diketahui bahwa sektor transportasi
merupakan kontributor emisi GRK kedua terbesar di Indonesia. Pemerintah tengah
berupaya mendorong penggunaan kendaraan nol emisi dan kendaraan paling sesuai
dengan itu adalah kendaraan listrik baterai.
Gambarannya, 1 liter bahan bakar
minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1
liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedaangkan 1,2 kWh listrik
mengeluarkan emisi 1,02 kg CO2e.
Penggunaan kendaraan listrik berperan
secara langsung dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Berkurangnya
konsumsi bahan bakar fosil turut mengurangi volume impor minyak dan akhirnya
mampu menghemat devisa negara. Jika dilakukan dalam jangka panjang, peralihan
ini dapat membuat perekonomian negara lebih stabil.
Vice President Corporate Communications
PosIND Heri Nugrahanto menyampaikan bahwa PosIND terus bergerak dalam irama
PosIND Goes Green. “Setelah launching (goes green) bulan lalu kami terus
berbenah untuk berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lingkungan,” ungkap
Heri.
Nafas PosIND Goes Green sudah
berhembus di beberapa kantor layanan PosIND di penjuru tanah air, diantaranya
penggunaan kendaraan operasional berbasis listrik, penggunaan solar panel
sebagai sumber energi, penerapan arsitektur tadah hujan, peralihan penggunaan
air minum kemasan menjadi air minum gelas.
Di penghujung 2023 perusahaan yang
identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang
bertajuk PosIND. PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated
National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia
sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.