Jajaran Direksi Bank bjb dan Bank Jambi memperlihatkan PKS Penyertaan Modal (foto:ist). |
Acara penandatanganan PKS tersebut dihadiri oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Keuangan
bank bjb Hana Dartiwan, Direktur
Komersial & UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari.
Sedangkan pihak Bank Jambi dihadiri
Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi, Komisaris Utama Bank Jambi, Emilia,
Komisaris Independen Bank Jambi, Rahayu dan Komisaris Independen Bank Jambi,
Ansorullah serta jajaran pejabat eksekutif dari kedua bank.
Adapun
penandatanganan PKS tersebut, bank bjb
diwakili oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari,
kemudian dari Bank Jambi diwakili oleh Direktur Utama Bank Jambi, Khairul
Suhairi, dan Komisaris Utama, Emilia.
Sebelumnya bank bjb sudah merampungkan proses Kelompok Usaha Bank (KUB)
dengan Bank Bengkulu di April 2024 lalu, dan kali ini bank bjb kembali menorehkan milestone
baru pengembangan KUB dengan Bank
Jambi.
Kerjasama ini
merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Jambi
pada 20 Februari 2024 lalu, yang menyetujui rencana Bank Jambi untuk menjadi
anggota KUB bank bjb sekaligus menyetujui bank bjb untuk menjadi salah satu Pemegang Saham Pengendali (PSP),
bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi.
Sebelumnya di
tahun 2023 lalu, Bank Jambi telah lebih dulu menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Non-Disclosure Agreement (NDA) sebagai
proses awal pengembangan KUB dengan bank bjb.
Direktur Utama
bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan
“Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan kinerja kedua
bank, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya
pertumbuhan ekonomi regional.
“Kami berharap langkah ini akan
membuka peluang bisnis baru dan memperkuat fondasi keuangan yang solid.” Papar Yuddy.
Pasca
penandatanganan PKS tersebut, bank bjb
akan melakukan penyertaan modal kepada Bank Jambi sebesar Rp221,4 miliar untuk
kemudian diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga dapat efektif
menjadi anggota KUB bank bjb
sekaligus perusahaan anak bank bjb.
Selain itu,
apabila KUB disetujui OJK, maka Bank Jambi akan juga termasuk dalam struktur
konglomerasi keuangan bank bjb,
bersama Bank Bengkulu dan bank bjb
syariah yang telah dahulu bergabung sehingga dapat memberikan jangkauan layanan
kepada 16 Provinsi di Indonesia, dimana
laporan keuangannya akan dikonsolidasikan dengan bank bjb sebagai Induk KUB sehingga dapat
menguatkan daya saing Grup bank bjb
diantara perbankan nasional.
Penandatanganan PKS Penyertaan Modal (foto:ist) |
Bahkan yang
utama adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat karena grup usaha ini telah
menjadi bagian dari perbankan besar di indonesia dengan likuiditas dan
permodalan yang lebih besar, grup usaha ini juga dapat melakukan sinergi
bisnis.
Saat ini, bank bjb telah melakukan sinergi bisnis
dengan Bank Jambi melalui transaksi BI Fast, dan akan dikembangkan lebih lanjut
untuk peningkatan layananan lainnya, baik dari layanan kepada pemerintah daerah
melalui penerimaan pajak, retribusi daerah, pembiayaan infrastruktur daerah
secara sindikasi ataupun pengembangan berbagai layanan yang diberikan kepada
nasabah, utamanya mengenai layanan digital.
Lebih lanjut dikatakan, dengan
tingginya transaksi ekspor yang mencapai 68,8% dari PDRD provinsi Jambi, bank bjb dapat mensupervisi Bank Jambi untuk
menjadi bank devisa, sehingga kegiatan ekonomi daerah tidak lari keluar
sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional.
Secara kinerja
keuangan, Bank Jambi mencatatkan performa yang ciamik. Per Maret 2024 lalu,
Bank Jambi memiliki aset sebesar Rp13,3 triliun, kredit dan pembiayaan sebesar
Rp9,4 triliun serta Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp10,9 triliun. Laba yang
tercatat adalah Rp95,5 miliar dengan Return on Equity (ROE) sebesar
16,49%.
Pada tahun
2023 lalu, Bank Jambi mampu memberikan dividen kepada pemegang saham sebesar
Rp137,5 miliar. Selain itu, Bank Jambi juga merupakan salah satu BPD yang juga
memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan kinerja yang baik, dengan total aset
sebesar Rp1,2 Triliun dengan Return on
Assets (ROA) 3,19%.
UUS Bank Jambi
dapat bersinergi dengan bank bjb
syariah yang telah lebih dahulu menjadi anggota KUB bank bjb sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di market
perbankan syariah. (*/red).