Pimpinan dan anggota Komisi III sat kunker KCP Bank bjb Soreang |
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III
DPRD Provinsi Jawa Barat, Phinera Wijaya didampingi Wakil Ketua Komisi III DPRD
Jabar, Sugianto Nangolah.
Menurut Phinera, dalam hal ini BJB
sebagai salah satu BUMD yang strategis harus lebih memasyarakat khususnya di
Jawa Barat. Rendahnya informasi dan kesadaran masyarakat menjadi tantangan BJB
untuk program pengembangan jasa keuangan di Jawa Barat.
"Pemahaman dan informasi yang
rendah terhadap bank milik jawa barat khususnya bank bjb terjadi salah satu
faktornya adalah kurangnya sosialisasi yang tepat dan efektif dari pihak
bank," ucap Phinera saat melaksanakan kunjungan kerja ke Bank BJB Cabang
Soreang Kabupaten Bandung, Jum'at (26/7/24).
Permasalahan tersebut, tambah Phinera,
bisa mempengaruhi rasa minat serta rasa memiliki terhadap bank daerah. Oleh
karena itu, seharusnya BJB mampu meningkatkan sosialisasi kepada semua sektor
dan komponen masyarakat.
"Dengan adanya masyarakat yang
semakin mengerti tentang bank daerah yaitu bjb maka potensi bank dalam
mengembangkan dan memajukan perekonomian dan pembangunan masyarakat akan besar
juga, jadi intinya tingkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat agar
masyarakat mengerti tentang garis besar bank bjb yang merupakan milik warga
jabar," , ujarnya.
Kerjasama
dengan Bank Daerah lain
Sementara itu ditempat yang sama,
Wakil Ketua Komisi III Sugianto Nangolah menambahkan, Bank bjb sampai saat ini
menjadi satu-satu BUMD milik Pemprov Jabar yang memberikan dividen terbesar
bagi Pendapatan Daerah.
Untuk itu, Komisi III tentunya sangat
mendukung dan mendorong manajemen Bank bjb untuk terus berinovasi dan berkolaborasi
dengan berbagai pihak termasuk menjajaki kerjasama dangan Bank Daerah dari
berbagai provinsi.
Baru-baru ini, Bank BJB dan Bank Jambi
sudah menanda tangani Perjanjian Antar Pemegang Saham (Shareholders
Agreement/SHA). Penandatanganan tersebut, merupakan wujud finalisasi pengembangan
Kelompok Usaha Bank (KUB) bank bjb dengan bank Jambi. Sedangkan sebelum, perjajian
serupa dengan Bank Bengkulu dan Bank Sumut.
“Mudah-mudahan kedepan akan bertambah
lagi bank daerah lain”, harapnya.(Adip/sein).