Anggota DPRD Kota Bandung hadiri dan apresiasi gelaran Peringatan 69 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2024 (Foto: Humpro). |
Meski sempat diwarnai hujan, namun
ragam kreativitas dan kesenian dari berbagai komunitas di Indonesia yang
ditampilkan hingga panggung hiburan dalam Asia Afrika Festival 2024, mampu
disajikan secara apik dan menghibur para delegasi perwakilan negara, juga
masyarakat yang hadir menyaksikan langsung di sepanjang Jalan Asia-Afrika
Bandung, Kota Bandung.
Adapun Anggota DPRD Kota Bandung yang
hadir yakni H. Asep Mulyadi, Folmer Siswanto M. Silalahi, S.T., Dudy Himawan,
S.H., Tanu Wijaya, S.T., dan drg. Maya Himawati, Sp.Orto.
Anggota DPRD Kota Bandung, Folmer
Siswanto M. Silalahi, S.T., mengapresiasi upaya dari Pemerintah Kota Bandung
yang tetap mampu menyajikan gelaran Peringatan KAA ke-69 meski dengan segala
keterbatasan yang ada khususnya dalam hal dukungan anggaran.
"Tentu kami dari DPRD Kota
Bandung sangat men-support apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bandung
melalui Dinas Pariwisata, dan saya yakin ini merupakan bentuk kolaborasi
kegiatan partisipatif dari seluruh warga Kota Bandung untuk tetap bisa
menyelenggarkan Peringatan KAA ke-69 tahun 2024," ujarnya.
Folmer pun mengharapkan adanya
perhatian khusus dari DPRD Kota Bandung ke depan, terhadap pelaksaanaan gelaran
agenda, seperti Peringatan KAA yang menjadi agenda rutin bersifat internasional
di Kota Bandung.
"Kami pun mendapatkan banyak
masukan dari berbagai pihak agar gelaran tahun depan yang merupakan Peringatan
KAA ke-70, tentunya mata dunia, khususnya negara-negara Asia-Afrika akan
tertuju di Kota Bandung untuk melihat event penting dari Peringatan KAA,"
ucapnya.
Ia pun menjelaskan, Peringatan KAA
bukan hanya merupakan event budaya, melainkan sejatinya dahulu merupakan event
gerakan politik nonblok, yang berkeinginan agar negara-negara di Asia-Afrika
bisa terbebas dari dan merdeka dari penjajahan.
Oleh karena itu, gerakan Asia-Afrika
masih relevan hingga saat ini, karena masih ada negara-negara di kawasan
Asia-Afrika yang belum mendapatkan kemerdekaannya secara yuridis, salah satunya
Palestina.
"Kami mendukung semua upaya yang
terus dilakukan, baik itu di dunia politik internasional, maupun itu di
event-event budaya internasional, untuk terus menyuarakan pembebasan dan
kemerdekaan bagi Palestina. Dan Kota Bandung hari ini menunjukkan bahwa gerakan
itu masih ada dan konsisten untuk terus kita perjuangkan, agar suatu saat
Palestina dapat merdeka dan menjadi sebuah bangsa yang berdiri sendiri,"
katanya. (Permana/red).