Rombongan Komisi V DPRD Jabar saat kunker ke Dinkes D.I.Yogyakarta |
Menurut anggota Komisi V DPRD Jabar H.
Eryani Sulam, target 14 persen pada akhir 2024 sesuai dengan target stunting Nasional
(14%). Untuk mencapai target 14%
tersebut, DPRD Jabar melalui Komisi V sangat mendukung beberapa program kesehatan
Ibu dan Anak. Serta asupan gizi berkualitas bagi balita.
Selain itu, Komisi V juga mendukung Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan
untuk belajar dan shering dengan
provinsi lain yang berhasil menakan dan
menurunkan angka stunting, salah satu Provinsi D.I Yogyakarta, kata Eryani
Sulam.
Dikatakan politisi Nasdem Jabar ini,
baru-baru Komisi V bersama Dinas Kesehatan Jabar melakukan kunjungan kerja ke
Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mendapatkan informasi
terkait upaya percepatan penurunan stunting.
Kunjungan ini bertujuan untuk belajar
dari keberhasilan DIY yang mampu menekan angka stunting secara signifikan.
Eryani Sulam, menjelaskan bahwa DIY
dipilih sebagai lokasi kunjungan karena provinsi ini secara konsisten
menunjukkan hasil positif dalam penanganan stunting. Saat ini, angka stunting
di DIY tercatat sebesar 16%, menjadikannya peringkat kelima terendah secara
nasional.
Data terbaru dari Survei Status Gizi
Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa Jawa Barat juga telah berhasil menurunkan
angka prevalensi stunting dari 31,1% pada tahun 2018 menjadi 20,2% pada tahun
2022. Dengan rata-rata penurunan mencapai 2,72% per tahun, Provinsi Jabar terus
berupaya mengejar target nasional.
H. Eryani Sulam menambahkan,
"Kami sangat mengapresiasi capaian yang diraih oleh DIY. Kunjungan ini
diharapkan dapat memberikan inspirasi dan langkah konkret bagi kami dalam
mempercepat penurunan angka stunting di Jawa Barat."
Menjelang tahun 2024, Pemprov Jabar
menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14%, sejalan dengan target yang
ditetapkan secara nasional. Kunjungan kerja ini menjadi salah satu langkah
strategis untuk menggali praktik terbaik yang dapat diterapkan di Jawa Barat.
Dengan adanya kolaborasi dan
pertukaran informasi ini, diharapkan upaya penanganan stunting dapat lebih
maksimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di Jawa Barat.
Untuk itu, Komisi V DPRD Jabar minta komitmen Pemprov Jabar dalam upaya menekan dan menurunkan angka
Stunting. Bahkan Komisi V juga mendorong
agar Pemprov Jabar meningkatkan
koordinasi dan konsulidasi program dengan pemerintah pusat dan Kabupaten/kota
se Jabar.
“ Kita juga minta pemprov Jabar untuk meningkatkan pengawasan dan evaluasi
secara berkelanjutan untuk dapat mempercepat penurunan Stunting, sehingga
target 14 persen di akhir tahun 2024, benar-benar dapat tercapai”, tandasnya. (Adib/sein).