Pj Wali Kota Bandung Bambang menanda tangan deklarasi anti Bullying dan Jamuga |
Selain deklarasi, diluncurkan juga
program inovatif Jamuga (Jam untuk Keluarga).
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang
Tirtoyuliono yang hadir dalam deklarasi tersebut menjelaskan, program Jamuga
diluncurkan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas interaksi keluarga dan
mencegah perundungan.
Bambang juga menekankan pentingnya
kasih sayang dan komunikasi yang erat dalam keluarga sebagai benteng utama
melawan perundungan.
"Dengan kesibukan kita saat ini
dan ketergantungan pada gadget, komunikasi verbal maupun non-verbal dalam
keluarga menjadi sangat penting. Program Jamuga mendorong setiap anggota
keluarga untuk menghabiskan waktu bersama, membangun kasih sayang, dan memperkuat
ketahanan keluarga," katanya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat
Bandung untuk tidak hanya memaknai deklarasi ini sebagai seremonial semata,
tetapi benar-benar merasakan dan mengimplementasikan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
"Mari kita menjadi agen
perubahan, memastikan tidak ada bullying di lingkungan sekolah dan rumah
kita."
Bambang optimis, anak-anak yang hadir
dalam acara ini dapat menjadi agen perubahan, tidak hanya di Kota Bandung,
tetapi juga di Jawa Barat dan nasional.
"Bullying bukan hanya tanggung
jawab pemerintah, tetapi kita semua. Mari kita buktikan bahwa Bandung bisa
menuju Zero Bullying,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati
menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk
kekerasan.
Uum menyatakan, perundungan merupakan perilaku yang tidak baik dan tentu saja menimbulkan dampak yang tidak baik. Namun, tidak hanya bagi korban ternyata perundungan juga bisa berdampak bagi pelaku bahkan bagi yang menyaksikannya. Perundungan di sekolah sangat mempengaruhi kualitas hidup siswa, sehingga penanganannya menjadi prioritas.
"Kami di DP3A telah melakukan
berbagai upaya untuk mencegah dan menangani bullying. Termasuk memberikan
edukasi kepada guru dan peserta didik ataupun kepada masyarakat umum,” Jelas
Uum.Pj Wali Kota Bandung Bambang foto bersama
Uum menyampaikan, Forum Anak Kota
Bandung juga telah mendeklarasikan komitmen mereka secara virtual pada 23 Juli
2024, dan acara hari ini memperkuat komitmen tersebut dengan melibatkan lebih
banyak pihak.
Berikut adalah Isi Deklarasi Bandung
Zero Bullying:
1. Menghindari diri menjadi pelaku
maupun korban bullying.
2. Menjadi agen perubahan dalam
mewujudkan zero bullying.
3. Menolak dan melawan pelaku
bullying, merangkul dan melindungi korban, serta mengumpulkan bukti dan melapor
saat melihat atau mengalami bullying.(ziz/red).