Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Bandung Asep Gufron |
Kegiatan ini diikuti 202 PPPK Tenaga
Pendidikan di lingkungan Pemkot Bandung yang akan mengabdi di Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada kesempatan tersebut, Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandung, Asep Gufron
mengungkapkan, kehadiran PPPK membantu akselerasi pelaksanaan tugas pemerintah
kota Bandung dalam pelayanan publik lewat bidang pendidikan.
Ia mendorong seluruh PPPK yang
mengikuti kegiatan ini dapat memberi gagasan dan ide dalam mencerdaskan
generasi mendatang. Pasalnya, tantangan guru semakin berat.
"Dampak percepatan teknologi dan
informasi, penggunaan gawai, ini dua hal yang perlu kita perhatikan. Jadi
bapak, ibu sebagai tenaga pendidik harus bisa menghadirkan generasi yang
hebat," ujar Asep.
Ia juga berpesan agar para PPPK yang telah
dilantik tetap menjaga semangat kerja, serta mengimplementasikan slogan
Ber-AKHLAK dari dalam diri seorang Aparatur Sipil Negara.
"Bapak dan ibu ini berasal dari
kalangan profesional. Mari jaga semangat kita, jangan sampai karena sudah
dilantik, semangat jadi loyo dan kendor," pesannya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota
Bandung, Adi Junjunan Mustafa menyebut, sebanyak 202 PPPK Tenaga Pendidikan
yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Guru Kelas Ahli Pertama, Guru
Pendidikan Agama Ahli Pertama, dan Guru Penjasorkes Ahli Pertama.
Ia berharap, para peserta mampu
melaksanakan tugas menjadi pelayan publik tugas pemerintahan dan juga tugas
pembangunan tertentu secara profesional di lingkungan Pemkot Bandung.
"Berarti bagi para peserta
angkatan ini tentu melaksanakan tugas secara profesional sebagai tenaga
pendidik. Kemudian para peserta memahami dan dapat mengimplementasikan
nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK sebagai ASN," kata Adi.
Kegiatan ini berlangsung 15—16 Juli
2024 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Para peserta akan
mendapatkan materi dari beberapa narasumber. Antara lain dari Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia, Badan Kepegawaian Negara Kantor
Regional III Bandung, Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Bandung, lalu
dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.(ray/red).