Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Eryani Sulam : Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana Akan Mengikis Lahan Pertanian Produktif

Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:51 WIB Last Updated 2024-08-13T15:51:34Z
Klik
Anggota DPRD Jabar H. Eryani Sulam, M.Si dari Fraksi Nasdem


INDRAMAYU, Faktabandungraya.com,--   Anggota DPRD Jawa Barat H.Eryani Sulam, MSi mengatakan, rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membuka Kawasan Metropolitan Rebana (Kota Cirebon- Kab.Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan dan Subang), harus dipertimbangkan kembali. Mengingat akan mengikis lahan pertanian produktif.

“Dengan dibangunnya Kawasan Rebana, tentunya akan berdiri pabrik-pabrik dan industri-industri  baru dikawasan tersebut. Berdirinya pabrik dan industri membutuhkan lahan. Hal ini, tentunya akan berdampak terhadap lahan pertanian produktif yang berkurang segnifikan  bahkan hilang”, 


Demikian dikatakan anggota DPRD Jabar Eryyani Sulam, ketika dimintai tanggapannya terkait rencana pemerintah provinsi Jabar untuk membuka Kawasan Seggitiga Metropolitan Rebana yang meliputi Kab Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Subang, Selasa (13/8/2024). 


Dikatakan, berdirinya Kawasan industrialisasi tentunya membutuhkan lahan yang tidak sedikit, maka dikhatirkan  pembangunan Kawasan industry  berada di lahan pertanian produktif.  Hal ini akan berdampak terhadap kebutuhan ketahanan pangan Jabar. 


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Provinsi Jabar sebagai penyupaly kebutuhan pangan nasional terbesar yang diantara dihasilkan dari Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Subang.


“Kalau lahan pertanian produktif berkurang dan bahkan hilang, maka secara otomatis dapat mengganggu produksi pangan Jabar. Maka itu, Kawasan Rebana, harus benar-benar dikaji dan perhitungkan secara matang, ujar Politisi NAsdem Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/Cirebon-Indramayu) ini.

 

Lebih lanjut Eryani Sulam anggota Komisi V DPRD Jabar ini mengatakan, bahwa kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Sumedang adalah wilayah pertanian yang membutuhkan sumberdaya air cukup. 


“Nah air di kawasan itu tak akan cukup untuk industri. Mengubah dari agraris ke industri perlu kajian serius dari pemerintah. Jangan sampai kaya Karawang, dari lumbung padi nasional jadi kota industri, tapi tak membuat warga Karawang lebih makmur,” tegasnya. 


Ia juga menambahkan, sampai saat ini  roadmap maupun blueprint pembangunan Rebana masih samar. Dan juga jangan sampai Investor dirugikan. Tandasnya. (AdiP/sein). 


×
Berita Terbaru Update