Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Herry Dermawan : DPRD Apresiasi Pemprov Jabar Dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru

Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:43 WIB Last Updated 2024-08-11T14:43:55Z
Klik
Anggota Komisi II DPRD Jabar Ir.H. Herry Dermawan (foto:ist)



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- DPRD Jawa Barat mengapresiasi upaya Pemrov Jabar dalam menggendaikan inflasi daerah.  Terutama menyambut Natal dan Tahun baru 2025, mendatang.

Anggota Komisi II DPRD Jabar Ir.H. Herry Dermawan dari Fraksi PAN mengatakan, dirinya sangat mendukung kebijakan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dalam berupaya  upaya mengendalikan inflasi menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru).  

“ Kalau Infllasi tidak dikendalikan tentunya dampaknya sangat luar biasa terdampak seluruh sector kehidupan, untuk itu, upaya Pj Gubernur Jabar dengan membentuk  Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sudah tepat sekali”, kata Herry Dermawan saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (10/8/2024).

Keberadaan TPID, memiliki peran penting karena  bertugas untuk terus memantau setiap daerah agar tidak kekurangan atau ketiadaan stok bahan pangan.

Bahkan daerah yang memliki pangan surplus dapat mensuplay daerah yang membutuhkan, sehingga semua daerah dapat terhindar kelangkaan pangan dan tidak terjadi kenaikan harga, ujarnya.

Lebih lanjut Herry Dermawan yang terilih menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029, mengatakan bahwa berdasarkan data dari BPS Jabar , tercatat inflasi Year on Year (Y-On-Y) Proviinsi Jabar sebesar 2,25 persen. Hal ini, tentunya lebih tinggi dibandingkan rata-rata Nasional yaitu sebesar 2,13 persen.

“ Meskipun nilai inflasi Jabar  masih diatas inflasi nasional tentunya masih dibawah target,  untuk itu DPRD Jabar melalui  Komisi II yang membidangi Perekonomian yang didalamnya ada sub bidang Ketahanan Pangan, terus mendorong Peprov Jabar dan juga Pemkab/kota se-Jabar  untuk menjaga betul agar inflasi tetap terkendali hingga masa Nataru.   

Lebih lanjut, Herry mengatakan, saat ini sudah masih musi kemarau, bahwa beberapa daerah sudah mengalami kekeringan. Namun, kita berharap, ketersedian air untuk mengairi pesawahan tetap terpenuhi.  Sehingga musim tanam dan musim panen tidak mengalami masalah.

“ Kan belum lama ini Pemprov Jabar mendapatkan pompa dari Kementrian Pertanian RI sebanyak 7.000 pompa. Pompa-pompa tersebut sudah di disdtribusikan ke Kab/kota se-Jabar, sehingga diharapkan  terjadi gagal tanam maupun gagal panen, harapnya. (AdiP/sein).

 

×
Berita Terbaru Update