Ketua DPP Gerindra Jabar, Taufik Hidayat didampingi Sekretaris Harris Bobihoe dlm acara Silaturahmi dgn tokoh masyarakat se-Jabar |
Kegiatan ini juga dihadiri petinggi Partai Gerindra Jabar dan Bakal Calon Walikota Bandung Ridwan Dhani Wirianata dan bakal calon Wali kota Bekasi Dr. H. Abdul Harris Bobihoe yang juga Sekretaris DPD Gerindra Jabar.
Dalam silaturahmi ini membahas terkait dengan persiapan Partai Gerindra dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Bahkan, Taufik Hidayat sempat menyatakan kesiapannya untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Hal itu dikatakannya saat menanggapi pertanyaan dari para kader dan tokoh masyarakat.
"Kalau dibilang siap, ya saya siap (maju di Pilgub Jabar). Tapi biarkan rakyat memilih," kata Taufik.
"Ya, semuanya perintah, kalau kita pimpin Jabar ya ditanya belum puas ya belum. Beberapa dua tahun lalu DPC dukung Taufik Gubernur, tapi yang saya pikirkan Prabowo Presiden," tambahnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus lebih mendahulukan kepentingan masyarakat.
"Jangan ngambil kesenangan dari keringat rakyat. Harus jadi pemimpin yang siap berjuang demi masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Taufik, pemimpin juga harus bisa membuat masyarakat tenang dengan kehadirannya. "Kehadiran pemimpin harus bisa dirasakan dari masyarakat," bebernya.
Sementara itu, Bakal Calon Walikota Bandung Ridwan Dhani Wirianata menyampaikan tentang kesiapannya maju di Pilkada atau Pilwalkot Bandung 2024.
Dia menyoroti sejumlah permasalahan yang ada di Kota Bandung seperti masalah pembangunan dan pendidikan. Bahkan secara khusus Ridwan menyoroti polemik PPDB baru-baru ini.
"Tentunya masalah pendidikan ini menjadi sangat urgen. Kedepannya nanti kita akan mendorong masalah ini (pedidikan) ke tingkat Pemerintah Provinsi dan pusat, supaya bisa terselesaikan," ucap Ridwan.
Dikatakan, setelah terpilih menjadi Wali Kota Bandung nantinya, Dia ingin melakukan akses langsung kepada Presiden Terpilih Prabowo dan akan menjadi jembatan Pemerintah Pusat bersama-sama untuk membangun kota Bandung. Sebab, APBD Kota Bandung saat ini sebesar Rp 7,9 triliun sangat tidak cukup. (sein).