Zulmansyah : Siap Terima Sanksi Jika Melanggar
Zulmansyah Sekedang terpilih secara aklamasi dlam KLB PWI |
Pemilihan tersebut diselenggarakan
melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang diadakan di Hotel Grand Paragon,
Jakarta, pada Minggu (18/8/2024). Pemilihan ini berlangsung di tengah situasi
internal PWI yang sebelumnya sempat mengalami ketegangan dan perbedaan pendapat
di antara anggotanya.
Namun KLB ini melalui proses pemilihan yang berjalan dengan lancar
dan penuh keharmonisan. Hanya ada satu calon yang maju dalam bursa pemilihan,
yakni Zulmansyah Sekedang.
Dua calon lainnya, Ahmad Munir dan
Rajab Ritonga, memilih untuk mundur dari pencalonan, menjadikan Zulmansyah
sebagai satu-satunya kandidat yang layak untuk dipilih.
Dengan demikian, Zulmansyah terpilih
secara aklamasi, menggantikan posisi Hendri CH Bangun yang sebelumnya menjabat
sebagai Ketua Umum PWI.
Kongres Luar Biasa ini tidak hanya
berfokus pada pemilihan Ketua Umum PWI, tetapi juga dilanjutkan dengan
pemilihan Ketua Dewan Kehormatan (DK) PWI untuk sisa masa bakti.
Sasongko Tedjo pun terpilih secara
aklamasi sebagai Ketua DK PWI. Dengan terpilihnya duet Zulmansyah Sasongko ini,
diharapkan PWI dapat semakin solid dan mampu menghadapi berbagai tantangan di
masa mendatang.
Dalam pidato pertamanya sebagai Ketua
Umum PWI, Zulmansyah Sekedang menyampaikan komitmennya untuk menjalankan roda
organisasi dengan menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.
Ia menekankan pentingnya menjaga
marwah organisasi dan peran sentral PWI dalam mendukung kebebasan pers serta
meningkatkan kualitas jurnalisme di Indonesia. Zulmansyah juga secara tegas
menyatakan kesiapannya untuk menerima sanksi jika di masa kepemimpinannya
ditemukan adanya pelanggaran terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) PWI.
"Saya tidak akan melawan, saya
siap disanksi jika melanggar," ujar Zulmansyah.
Pernyataan ini disampaikan untuk
menunjukkan komitmen Zulmansyah terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam
kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun, termasuk dirinya,
yang kebal terhadap aturan organisasi.
Dengan sikap tegas ini, Zulmansyah
berharap dapat menjadi teladan bagi seluruh anggota PWI dalam menjaga etika dan
profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik.
KLB kali ini dianggap sebagai langkah
penting untuk memulihkan stabilitas dan kepercayaan dalam tubuh PWI, terutama
setelah adanya perselisihan internal yang sempat memanas beberapa waktu lalu.
Para peserta kongres yang sepakat
bahwa kepemimpinan baru di bawah Zulmansyah harus mampu membawa perubahan
positif dan memperkuat solidaritas di antara para wartawan. Dengan terpilihnya
Zulmansyah secara aklamasi, harapan besar pun dipikulnya untuk membawa PWI ke
arah yang lebih baik dan lebih kuat.
Selain fokus pada pemulihan internal,
Zulmansyah juga menekankan pentingnya peran PWI dalam menghadapi tantangan
eksternal yang semakin kompleks. Dunia jurnalistik saat ini tengah dihadapkan
pada berbagai tantangan, mulai dari perkembangan teknologi digital, fenomena
berita palsu (fake news), hingga ancaman terhadap kebebasan pers. Menurut
Zulmansyah, PWI harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa
mengorbankan prinsip-prinsip jurnalisme yang bertanggung jawab.
Ketua Panitia KLB Mara Sakti Siregar
berterima kasih atas suksesnya acara ini dan bangga dengan hadirnya 21 Provinsi
yang hadir dalam KLB. Dengan terpilihnya Zulmansyah sebagai Ketua Umum yang
baru bisa memicu semangat kita untuk bersama sama mengembalikan PWI Ke jalan
yang benar sesuai tema KLB kali ini "Menjaga Marwah Organisasi,Menegakkan
Integritas Wartawan"
Tampak hadir sejumlah sesepuh PWI,Tribuana Said,Ilham Bintang,Wina Armada,Asro Kamal Rokan,Akhmad Munir,Mirza Zulhadi,Nurjaman Mohctar dan sejumlah peninjau dari daerah. (rls/red).