 |
| Buah Mangga Gedong Gincu khas Jabar ( Foto:ist). |
Menurut Anggota Komisi II DPRD Jabar Ir.H Herry Dermawan, tanaman buah mangga gedong gincu di banyak terdapat di Kabupaten Sumedang, Cirebon, Kuningan, Majelangla, Indramayu.
Mangga Gedong Gincu memiliki beberapa keunggulan, yaitu: rasa yang Mantap; Aroma sangat tajam; bentuk hampir bulat ; memiliki warna kemerahan bercampur kuning, seperti gincu, pewarna bibir, atau lipstick.
Selain itu manga Gedong Gincu juga memiliki kandungan banyak serat serta mengandung mineral seperti potasium, zat besi, selenium, dan kalsium.
Potasium dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, zat besi untuk mengurangi gejala anemia, selenium dapat mencegah serangan jantung, dan kalsium dapat membantu mengurangi gejala pengeroposan tulang, jelasnya.
Politisi PAN Jabar ini juga mengatakan, pohon Mangga Gedong Gincu memiliki keunikan tersendiri dalam memproduksi Buahnya. Mangga Gedong memiliki keunggulan luar biasa karena dapat dipanen dua kali.
 |
| Anggota Komisi II DPRD Jabar Ir H.Herry Dermawan (foto:ist) |
Panen pertama terjadi saat kematangan mencapai 60%, sementara Mangga Gedong Gincu dapat dipanen pada tingkat kematangan 80%, sehingga sangat potensial untuk ditanam.
Oleh karena itu, Mangga Gedong Gincu sangat potensial untuk ditanam, karena potensi pasarnya yang besar dan produktivitas yang relatif tinggi menjadikan Mangga Gedong Gincu bisa menjadi Komoditas yang menghasilkan bagi warga sekitar Cirebon.
Buah manga Gedong Gincu bisa dimakan segar, dibuat jus, atau jadi campuran puding: Mangga gedong gincu bisa dinikmati setiap hari, baik dimakan segar, dibuat jus, atau jadi campuran pudding.
Lebih lanjut Herry yang terpilih menjadi anggota DPR RI periode 224-2029 mengatakan, dalam rapat kerja Komisi II dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Komisi II mendorong agar Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan jajaran UPTD nya untuk terus melakukan berbagai inovasi dan penelitian.
“ Komisi II berharap, Jabar melalui OPD terkait mampu menghasilkan bibit tananam pangan dan holtikultura yang berkualitas , tahan terhadap hama atau lalat buah, sehingga produksi buah meningkat dan layak untuk di ekspor ke berbagai negara”, harapnya. (AdiP/sein).
