Nova dan Markus saat Coaching Clinic pemain di Lapangan Siliwangi Bandung |
Coaching Clinic digelar di lapangan
Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (3/8/2024). Kegiatan ini merupakan soft
launching 'Academy Pro Nova Arianto'.
Bagi Nova Arianto, mendirikan akademi
sepakbola merupakan cita-cita nya sejak dahulu. Dirinya juga mengaku bersyukur
bisa membangun akademi di Kota Bandung.
Selain memiliki potensi dan sejarah
sepakbola yang terkenal di Indonesia, bagi Nova, Bandung merupakan kota yang
memiliki kenangan secara pribadi.
"Ini cita-cita saya dari dulu,
setelah saya pensiun saya ingin membuat sebuah akademi atau SSB," ujar
Coach Nova.
"Saya bersyukur bisa membuatnya
di salah satu kota yang menurut saya kota yang punya kenangan buat saya,"
imbuhnya.
Rencananya, Academy Pro Nova Arianto
secara resmi akan dilaunching pada pekan depan, Sabtu 10 Agustus 2024. Hingga
saat ini, tercatat baru 40 anak didik yang sudah bergabung.
Academy Pro yang digagas Nova Arianto
dan Markus akan berfokus lakukan pembinaan pada anak usia 14-19 Tahun.
Tujuan didirikannya akademi sepakbola
ini, Nova ingin mempersiapkan talenta-talenta muda pesepakbola yang profesional.
Dengan pengalamannya melatih di timnas, iya ingin mencetak pemain-pemain
berkualitas yang nantinya bisa bermain di klub-klub di liga profesional.
"Sekali lagi saya bersyukur apa
yang selama ini (pengalaman) yang saya dapat dari tim nasional. Harapannya
akademi ini bisa menghasilkan pemain-pemain sepakbola profesional," ungkap
Nova.
Selain itu, alasan dirinya mendirikan
akademi sepakbola untuk usia 14-19 tahun. Dirinya ingin agar jebolan SSB
(Sekolah Sepak Bola) yang selama ini sudah ada di Kota Bandung bisa melanjutkan
pembinaan di Academy Pro.
"SSB yang sudah ada biarkan
mereka membuat pemain dengan baik. Setelah itu, setelah level usianya sudah
naik, kita bisa bina di academy pro. Tujuannya kemana, pemain-pemain itu bisa
kita salurkan ke tim-tim Soeratin, ke liga 3 ataupun liga 2, dan harapannya
terakhirnya yang pastinya di liga 1 termasuk tim nasional," jelas Nova.
Nova yang saat ini tengah menjadi
kepala pelatih Timnas U-17, menegaskan bahwa tak ada privilege bagi anak-anak
binaan di Academy Pro bisa masuk ke tim nasional.
"Kalau privilege, saya yakinkan 100 persen gak ada ya. Saya membentuk pemain-pemain ini ya biarkan dia melakukan sesuai prosesnya. Kalau memang dia (pemain) punya kualitas yang baik, kesempatan untuk ke tim nasional buat siapa saja," ungkapnya.
"Tapi saya bilang, kesempatan itu
adalah semua hak pemain sepakbola yang ada di Indonesia. Privilege itu saya
yakinkan tidak ada. Karena saya gak mau, saya hanya pilih orang-orang
terbaik," imbuhnya.Nova dan Markus foto bersama dng calon siswa sepakbola
"Kalau di sini nanti ada yang
terbaik ya bisa kita bawa. Tapi kalau gak ada pun ya saya gak akan
paksakan," tegasnya.
Markus Haris Maulana selaku Direktur
Academy Pro menambahkan, coaching clinic hari ini adalah sebagian materi dan
program dari Coach Nova Arianto yang akan diterapkan mulai di pelatihan perdana
10 Agustus nanti.
Lewat Academy Pro, kata Markus, kita
ingin anak-anak hanya berfokus pada latihan dan pembinaan. Sementara untuk
membuka peluang bermain di liga Profesional, sebagai pelatih dirinya bersama
manajemen yang akan bekerja untuk itu.
"Akan kita coba misalkan di klub
liga 1 ada liga pro nya, ada yang seleksi. Kalau di sana ada info kita akan
coba seleksi di sana," ujar Markus.
"Jadi kita yang cari, bukan
pemain. Pemain hanya fokus latihan yang baik dan bener. Masalah klub, nanti
kita yang akan pertimbangkan untuk cari di mana dia bisa ikut seleksi dan
mudah-mudahan mereka dari Academy Pro bisa masuk ke klub-klub profesional,"
jelasnya.
Salah satu pembeda yang akan
didapatkan anak-anak binaan di Academy Pro, kata Markus, mereka tidak hanya
sekedar bertanding dan bertanding saja namun akan diupayakan mengikuti seleksi
agar bisa bergabung ke klub-klub profesional. (*/red).