Sambut HUT RI e 79, PT.KAI bersama Komunitas Pencinta Kereta API sosialisasikan Peraturan lalulintas dan keselamatan diilintas kerata api di Stasiun Cikudapateuh Bandung |
Puluhan orang berkumpul membentang
berbagai poster tentang pentingnya mengutamakan perjalanan kereta api dan
keselamatan di perlintasan sebidang.
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
bersama Komunitas pencinta kereta api, Edan Sepur Bandung dan berbagai
komunitas pecinta kereta lainnya memanfaatkan momen kemerdekaan untuk ikut
menjaga nyawa sesama.
Ini merupakan program serentak yang
dilaksanakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk sosialisasi peraturan
perlintasan serentak di seluruh Daerah Operasi/Divisi Regional Jawa dan
Sumatera dalam rangka HUT ke-79 RI. Sosialisasi serentak dilakukan di 13 titik
Daerah Operasi dan Divisi Regional KAI Jawa maupun Sumatera.
Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI,
Dadan Rudiansyah mengatakan, tujuan dari sosialisasi serentak tersebut adalah
untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengutamakan perjalanan
kereta api dan keselamatan di perlintasan sebidang.
"Ini bagian dari salah satu upaya
kita sebagai operator perkretapian di Indonesia untuk memberikan edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat tentang berlalu lintas yang tertib dan sesuai
dengan undang-undang lalu lintas," kata dia.
Ia mengatakan HUT ke-79 RI ini, KAI
mengangkat tema “Merdeka, Selamatkan Perlintasan" agar seluruh perlintasan
aman dan tidak pernah lagi terjadi kecelakaan.
Lebih lanjut, Dadan menyebut pada tahun 2024 masih terdapat 3.655 perlintasan sebidang di Pulau Jawa dan Sumatera. Adapun dari jumlah total perlintasan tersebut, terdapat 2.938 perlintasan resmi dan 717 perlintasan liar.
“KAI selama ini terus berusaha
melakukan penutupan perlintasan untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta
api. Pada tahun 2023 KAI telah melakukan penutupan sebanyak 107 titik
perlintasan," ujarnya.Direktur Keselamatan dan Keamanan KAI, Dadan Rudiansyah
"Selanjutnya pada periode Januari
hingga 12 Agustus 2024, KAI berhasil menutup 130 perlintasan. Selain penutupan,
pada periode Januari hingga 12 Agustus 2024, KAI juga telah melakukan
penyempitan sebanyak 23 perlintasan sebidang,” imbuhnya.
Ia menyayangkan, masih adanya pengguna
jalan yang tidak disiplin saat melintas di perlintasan sebidang. Data dari PT.
KAI, selama tahun 2022 masih ada 284 orang korban kecelakaan di perlintasan
sebidang dengan kondisi luka ringan, berat bahkan meninggal.
Adapun pada tahun 2023 jumlah korban
kecelakaan di perlintasan yaitu 237 orang dengan berbagai kondisi luka ringan,
luka berat hingga meninggal dunia.
Pada tahun 2024 ini, dari periode
Januari hingga Juli 2024, sudah ada 233 orang korban kecelakaan di perlintasan
sebidang. Dari 233 orang tersebut, 84 orang meninggal dunia.
Ia pun mengimbau kepada para pengguna
jalan raya yang akan melintas pada perlintasan sebidang agar selalu
berhati-hati dan waspada.
Pengguna jalan juga wajib mengutamakan
perjalanan kereta api serta keselamatan dengan mematuhi rambu-rambu serta
aturan yang ada.
"Kita mengupayakan semaksimal
mungkin dan kami harap semua stakeholder termasuk masyarakat bersama-sama dan
mendorong pendidikan kepada masyarakat, supaya masyarakat kita tertib berlalu
lintas," kata dia. (rob/sein).