Anggota DPRD Jabar. H. Eryani Sulam M.Si dari FNasdem |
Pada peringatan HUT ke-79 Provinsi
Jabar tahun 2024 dengan tema ‘Jabar
Menyala, Indonesia Maju’," merupakan sebuah tema untuk meningkatkan
motivasi pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat Jabar.
Semangat juang Bandung Lautan Api
harus tetap menyala. Demi kemajuan pembangunan di segala bidang untuk
kesejahteraan rakyat Jawa Barat, termasuk juga bidang Pendidikan.
“Tema Jabar Menyala Indonesia Maju,
cukup pas sebagai motivasi bersama bukan hanya Pemerintah tetapi seluruh lapisan
masyarakat Jawa Barat, untuk terus mambangunan demi kemajuan Jawa Barat”. Kata H.
Eryani Sulam,M.Si saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Senin (19/08/2024).
Terkait hal HUT ke-79 Jabar, Anggota
Komisi V DPRD Jabar ini , angkat
bicara sekaligus harapannya di momentum
HUT Jabar,
Menurutnya, untuk kemajuan Jabar lebih
maju lagi tentunya tidak terlapas dari sector Pendidikan, sebagai salah satu indicator
IPM.
Dikatakan Politisi Nasdem Jabar ini,
bahwa keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan
kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus
ditingkatkan.
Peningkatan dimulai dengan membuka kesempatan
seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada
peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.
Untuk mengetahui seberapa banyak
penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari persentase penduduk
menurut partisipasi sekolah. Untuk melihat partisipasi sekolah dalam suatu
wilayah biasa dikenal beberapa indikator untuk mengetahuinya, antara lain:
Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka
Partisipasi Murni (APM).
Di Jabar angka lama sekolah rata-rata
di Jabar saat ini berada di kisaran 8, 5 tahun atau SMP belum lulus, jadi harus
terus digenjot. Sehingga angka lama sekolah terus meningkat.
Lebih lanjut Eryani juga mengatakan,
sebagai provinsi besar dan ingin menjadi provinsi termaju, tentunya harus
didukung dengan SDM yang mpuni yang berpikiran maju.
Guna mendukung SDM Unggul tentuya sector
Pendidikan harus menjadi skala prioritas dalam setiap penyusunan anggaran APBD Jabar.
Hal ini sebagaimana di manatkan dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 yaitu sebesar 20%
dari APBD.
Bahkan UU Sisdiknas tersebut
disebutkan bahwa pendidikan merupakan hak semua warga negara tanpa
memandang agama, jenis kelamin, atau tempat tinggal. Jadi alokasi anggaran dalam APBD harus
difokuskan untuk membantu anak-anak di Jawa Barat yang mengalami kesulitan
finansial untuk sekolah.
Tidak boleh ada yang tidak bisa
sekolah gara-gara nggak mampu membayar. Jadi fokuskan APBD ini untuk bagaimana
mendeteksi, mendata, serta mengatasi anak-anak di Jawa Barat yang berhak
sekolah tapi kesulitan keuangan, agar mendapat bantuan baik di sekolah negeri
maupun di sekolah swasta.
Harapan kedepan, semoga angka APS, APK
dan APM Jabar terus meningkat dan SDM Jabar semakin unggul dan termaju dari
provinsi-provinsi se Indonesia, tandasnya. (Adip/sein).