Inilah 15 pasangan yang ikut Nikah Massal di Pendopo Bandung |
Dalam sambutannya, Pj Sekretaris
Daerah Kota Bandung, Dharmawan mengatakan, nikah massal merupakan salah satu
upaya Pemkot Bandung dalam memberikan kepastian hukum dalam administrasi
kependudukan bagi para peserta.
"Semoga kegiatan nikah massal ini
dapat memberikan kepastian hukum dalam administrasi kependudukan, terutama bagi
masyarakat yang telah menikah secara sah menurut agama tetapi belum memiliki
buku nikah resmi dari pemerintah. Acara ini juga bertujuan membantu pasangan
yang terkendala biaya atau waktu untuk menikah secara resmi," ungkap
Dharmawan.
Dikatakan, pernikahan yang sah secara hukum, hubungan
suami-istri diakui baik oleh agama maupun negara, yang pada gilirannya akan
memberikan perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan anak.
Dengan tercatatnya pernikahan secara
resmi, pasangan suami istri akan memiliki akta perkawinan yang sah, dan yang
penting tertib administrasi pemerintahan di bidang kependudukan..
"Selamat menempuh hidup baru bagi
Bapak dan Ibu peserta nikah massal. Semoga menjadi keluarga yang sakinah,
mawadah, warahmah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota
Bandung, Soni Bachtiar mengatakan, nikah massal merupakan salah satu strategi
peanggulangan kemiskinan. Nikah Massal
kali ini diikuti oleh 15 pasangan yang berasal dari sembilan kecamatan.
"Dengan mengurangi beban
pengeluaran warga melalui kegiatan seperti nikah massal ini, kami berharap
dapat menambah kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung,"
ujarnya.
Ijab kabul nikah massal di pendopo kota Bandung |
Para pasangan pengantin mendapat
layanan terbaik berupa dekorasi, tata rias, pakaian pengantin, kelengkapan
seserahan, katering, hingga upacara adat. Tak hanya itu, mereka juga diberikan
paket sembako, uang transport, dan voucher menginap di hotel, membuat momen
pernikahan ini menjadi lebih istimewa dan berkesan.
Salah satu pasangan yang mengikuti
nikah massal adalah Anisa (27) dan Bagja Maulana (30) warga Kecamatan Regol.
Menurutnya, mereka merasa terbantu dengan adanya nikah massal yang digelar oleh
Pemkot Bandung. Mereka memang merencanakan untuk menikah pada tahun ini.
"Alhamdulilah merasa terbantu ya
dengan adanya nikah massal ini. Kami udah setahun pacaran dan memang berencana
untuk menikah," kata Anisa.
Ia berharap, setelah pernikahan ini
dapat merajut keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah.
"Saya juga berharap kota bandung
yang telah memasuki usia 214 dapat lebih damai aman dan tertib, serta
masyarakatnya lebih sejahtera," ungkapnya. (rob/red).