Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman mengatakan, dikirimnya para
guru mengikuti Pelatihan Guru Penggerak bertujuan untuk peningkatan SDM Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
“ Dengan konsep pendidikan inklusif
dan berkarakter merupakan kunci Indonesia Maju 2045 yang saat ini sedang
dikembangkan di Jabar”.
Demikian dikatakan Sekda Jabar
Herman Suryatman pada The 45th IPB Strategic Talks dengan tema 'Pendidikan
Karakter Berbasis Kesadaran Sistem dalam Setiap Jenjang Pendidikan' di IPB
International Convention Center Botani Square Mall di Kota Bogor, Jumat, kekan lalu.
Dengan menerapkan prinsip
inklusivitas dan karakter, maka setiap anak berhak mendapatkan akses pendidikan
yang setara dan merata kualitasnya.
Penerapan pendidikan inklusif dan
berkarakter membutuhkan partisipasi semua pihak mulai dari peserta didik,
sekolah, guru, hingga orang tua.
"Kita bicara pendidikan
inklusif menuju Indonesia Maju 2045. Kita bicara pendidikan dari perspektif karakter, dari
perspektif sistem, dan lain sebagainya," ujar Herman Suryatman, ditemui
usai kegiatan.
Herman ingin sektor pendidikan di
Jabar semakin baik kualitasnya. Tidak hanya di level pendidikan formal seperti
SD, SMP, SMA, SMK, inklusivitas pendidikan juga harus diterapkan di sektor
informal hingga nonformal.
Sejalan itu, Pemdaprov Jabar bersama
Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jabar, tengah berupaya mendorong semua tenaga
pengajar menjadi guru penggerak, di antaranya melalui program Pelatihan Guru
Penggerak Jawa Barat.
Program ini mengambil spirit program
yang sama yang dimiliki Pemerintah Pusat, tapi dengan praktik yang agak
berbeda.
Materi pelatihan yang diberikan
sudah terstandardisasi dan mengacu ke program Guru Penggerak dari Kemendikbud
karena bekerja sama dengan BBGP.
Upaya ini diharapkan Herman memiliki
daya dorong terhadap kemajuan pendidikan yang lebih progresif di Jabar.
Yakni dengan menghadirkan guru-guru
yang berkompeten, peka terhadap lingkungan, dan adaptif terhadap perubahan.
Hingga saat ini, sebanyak 48.690 guru baik di tingkat SMA, SMK, SLB se - Jawa Barat tengah mengikuti Pelatihan Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat dengan fasilitasi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Kepegawaian Daerah, dan Dinas Pendidikan Jabar.
Pelatihan Guru Penggerak
diselenggarakan melalui aplikasi Sistapraja, sarana pengembangan kompetensi
berbasis teknologi yang bersifat kursus terbuka (open course).Kegiatan The 45th IPB Strategic Talks di IPB Bogor
Herman Suryatman juga berharap pemda
kabupaten dan kota juga menghadirkan guru penggerak di jenjang pendidikan SD
dan SMP.
"Kita akan desain sedemikian
rupa untuk memberikan treatment agar menjadi guru penggerak, guru yang bergerak
dan menggerakkan, dalam perspektif Jawa Barat," kata Herman.
"Dengan kolaborasi provinsi,
kabupaten, kota, anak-anak akan
mendapatkan pengajaran terbaik untuk Jabar Caang, Indonesia Maju," pungkas Herman. (sein).