Paslon Farhan dan Erwin sampaikan visi dan misi "Bandung Utama" |
Bahkan ditegaskan Calon Walikota
Bandung M. Farhan dalam penentuan dan pengusungan paslon dirinya bersama H.
Erwin tidak ada drama atau mahar.
“Kebetulan kita mempunyai visi dan
misi yang sama membangun Kota Bandung maju dan berkembang serta masyarakat tenang. Dan yang pasti kita
dipertemukan tanpa ada mahar politik,” aku Farhan dihadapan awak media saat
mengenalkan visi misi menjadi Wali Kota Bandung periode 2024 -2029, di Hotel
Malaka, Kamis, 19 September 2024.
Menurut Farhan, penjabaran mengusung visi "Bandung Utama,"
sebuah gagasan yang bertujuan untuk menjadikan Bandung sebagai kota yang yang
Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis melalui Pemerintahan yang
Berorientasi Melayani serta Berkelanjutan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional.
"Bandung Utama yakni memiliki
makna mau mengutamakan. Mengutamakan Kota Bandung dan warganya. Tentu saja
dalam mengusung Bandung Utama itu tidak ada kompetisi. Jadi tentunya kudu
diutamakeun ku kabehan. Semangat mengutamakan Kota Bandung adalah semangat
merawat," ujarnya.
Paslon yang diusung Partai NasDem,
PKB, Gelora dan Buruh ini memiliki tagline 'Bandung Utama' pun bukan tanpa
kajian mendalam. Begitu pula dijelaskannya, Farhan dan Erwin berkomitmen
merawat Kota Bandung adalah tugas dari seorang pemimpin. Dan warga akan menilai
pekerjaan pemimpinnya tersebut.
"Merawat mengandung makna dan
mengingatkan seorang ibu dalam merawat anaknya berharap menjadi insan kamil.
Kami (Farhan-Erwin) mengadopsi kata merawat karena setiap tindakan penuh dengan
kanyaah. Mun budak bageur pasti diberi reward pujian tapi manakala budak
berbuat kesalahan diberi sangsi. Tetapi sangsi seorang ibu pada anaknya tetep
weh bari jeung nyaahna. Seperti itulah ilustrasi ketika merawat kota Bandung
sama dengan merawat warganya," beber Farhan.
Untuk pencapaiannya, sambung Farhan,
tentunya dilakukan dengan cara merawat masyarakatnya dengan benar dan dilakukan
secara bersama-sama.
“Insyaaallah kami siap untuk berjuang
bersama masyarakat demi menjadikan Bandung Utama,” ungkapnya.
“Jadi bukannya melakukan ajakan
ataupun himbauan. Masyarakat itu jangan kita Bebani. Biarlah mereka anteng
membangun keluarganya sendiri baik pendidikannya maupun kehidupannya
sehari-hari. Tugas kami yang harus menyelesaikan berbagai persiapan yang
dihadapi kota ini,” kembali ditegaskan Farhan.
Hal senada dikatakan Erwin, pihaknya
sengaja menjadikan agamis sebagai salah satu pilar dalam mewujudkan
pemerintahan ke depan.
"Bagaimanapun agama harus
dijadikan patokan kita dalam menjalankan roda pemerintahan," katanya.
Begitupun dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, dengan membuka fasilitas mesjid selain sarana ibadah juga dapat
dijadikan tempat bernaung sementara bagi masyarakat.
“Kita akan coba untuk melakukan
pembinaan melalui pesantren kilat seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain
itu kita juga akan mencoba membuka mesjid bagi siapapun yang kebetulan tengah
melakukan perjalanan (musafir) untuk istirahat di mesjid. Untuk kemanananya
kita akan sediakan anggaranya agar setiap mesjid ada petugas yang menjaga,”
pungkasnya.
Visi
dan Misi Paslon M. Farhan dan Kang Erwin ada 5, yaitu:
1. Mewujudkan pelayanan publik dan
kualitas hidup warga kota bandung yang unggul.
2. Mewujudkan bandung sebagai kota
yang terbuka, inklusif, demokratis, setara, dan berkeadilan.
3. Pengelolaan tata pemerintahan dan
pendayagunaan anggaran yang amah, bersih, jujur, efektif, akuntabel, dan
terpercaya.
4. Mewujudkan Kota Bandung yang maju
dalam perekonomian dan infrastruktur, yang dilakukan secara merata untuk
menunjang peningkatan daya saing.
5. Membentuk karakter warga kota
bandung yang agamis, moderat, dan toleran. (*/red).