Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pelaku Usaha UMKM Diberikan Edukasi dan Literasi Keuangan oleh bank bjb, Pemkot Sukabumi dan OJK

Senin, 23 September 2024 | 22:59 WIB Last Updated 2024-09-23T15:59:13Z
Klik
bank bjb, Pemkot Sukabumi dan OJK Jabar foto bersama pelaku usaha UMKM


 
SUKABUMI, Faktabandungraya.com,--- Guna mendukung dan mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terus eksis dan berkembang, tentunya perlu mendapatkan edukasi dan leterasi keuangan, untuk itu bank bjb  menggandeng Pemerintah Kota Sukabumi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan edukasi dan leterasi keuangan bagi pelaku UMKM.

Pengetahuan/ edukasi dan Literasi Keuangan sangat penting bagi pelaku usaha UMKM, agar mereka (UMKM-red) dalam pengelolaan bisa tepat, efisien dan meminimalkan  resiko kebangkrutan, bahkan dapat terus berkembang dan semaki maju.

Pengelolaan yang baik meliputi perencanaan anggaran, memisahkan keuangan pribadi dari bisnis, serta mencatat setiap transaksi agar pengusaha dapat mengontrol aliran kas dan membuat keputusan yang lebih terukur.

Dalam memenuhi kebutuhan modal usaha , tentunya palaku usaha UMKM harus berhati-hati dan penuh perhitungan, dan harus dikelola secara baik, karena dana pinjaman bisa menjadi beban yang berat.

Setiap meminjam dana tentunya harus dipahami syarat, tingkat bunga, jangka waktu dan konsekuensi jika tidak mampu membayar. Maka melalui pelatihan edukasi dan leterasi keuangan diharapkan finansial bisnis pelaku usaha UMKM tetap normal  dan stabil.

Pelaku UMKM hendaknya dalam meminjam uang dari lembaga keuangan resmi, seperti bank yang terdaftar di OJK . Hal ini penting dalam melindungi konsumen dari risiko penipuan.

Melihat pentingnya literasi keuangan, bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemahaman keuangan, khususnya di kalangan pelaku UMKM. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengelola keuangan mereka secara bijak. Salah satu program unggulan adalah edukasi keuangan melalui berbagai kegiatan literasi yang menyasar UMKM.

Pada hari Kamis, 19 September 2024, di Kantor Cabang Sukabumi, bank bjb bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar  dan Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara Bincang Bisnis dengan tema “Cerdas dan Bijak Dalam Meminjam Serta Mengelola Keuangan.”

Acara ini dihadiri oleh PJ. Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Jawa Barat Misran Pasaribu, Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, serta para pelaku UMKM dari Sukabumi.

Tujuannya pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku usaha dalam memanfaatkan sumber permodalan secara cerdas, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya dengan lebih baik.

Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus mendorong keterbukaan akses keuangan bagi masyarakat, khususnya bagi UMKM agar memiliki akses yang luas terhadap berbagai sumber pembiayaan, sehingga dapat membantu usaha mereka untuk tumbuh dan berkembang.

bank bjb turut menghadirkan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, di tengah maraknya praktik pinjaman online yang meresahkan, bank bjb hadir dengan berbagai solusi, mulai dari Kredit Mesra dengan bunga 0%, Kredit Usaha Rakyat, hingga berbagai produk kredit mikro lainnya. Semua ini ditujukan untuk membantu pelaku UMKM memperoleh pembiayaan dengan bunga yang kompetitif dan persyaratan yang mudah.


foto bersama bank bjb, pemkot Sukabumi dan OJK Jabar


Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT) yang dijalankan oleh bank bjb juga menjadi perhatian dalam acara tersebut. Melalui program PESAT, bank bjb tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan bagi UMKM untuk naik kelas.


PESAT Wirausaha Baru, PESAT Kapasitas Usaha dan PESAT Go Digital adalah beberapa program yang ditawarkan bank bjb untuk membantu UMKM berkembang.

Sementara itu, OJK dalam kesempatan tersebut mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal yang semakin marak. OJK Menekankan pentingnya masyarakat memahami perbedaan antara pinjaman online legal dan ilegal. Pastikan layanan yang digunakan terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jangan sampai terjebak dalam penawaran pinjaman yang tidak masuk akal.

OJK juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pinjaman yang dimiliki oleh UMKM, karena semua data kredit terekam dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Hal ini penting agar UMKM memiliki rekam jejak kredit yang baik dan bisa terus mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan resmi.

bank bjb juga berperan aktif dalam membuka akses pasar yang lebih luas bagi UMKM. bank bjb mendukung UMKM untuk tidak hanya berkembang di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar internasional. Program ini dilakukan melalui berbagai sinergi antara bank bjb dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, acara ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan regulator dalam memajukan UMKM. Dengan adanya sinergi ini, UMKM dapat terus bertumbuh dan berkontribusi pada perekonomian daerah.

bank bjb juga berkomitmen untuk terus mengadakan program edukasi dan literasi keuangan secara berkelanjutan. bank bjb ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya pelaku UMKM, semakin cerdas dalam mengelola keuangan mereka. Dengan begitu, pelaku usaha UMKM bisa lebih bijak dalam meminjam dan memanfaatkan pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.

Adanya literasi keuangan menjadi fondasi penting bagi masa depan finansial yang lebih baik. bank bjb berharap terus menjadi pelopor dalam mendukung program-program edukasi keuangan di Indonesia, agar bisa menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan.

Dengan adanya acara Bincang Bisnis ini, bank bjb semakin menunjukkan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku UMKM, mendukung mereka untuk terus tumbuh dan berkembang di era yang semakin kompetitif. (*/sein).

 

×
Berita Terbaru Update