bank bjb, Pemkot Sukabumi dan OJK Jabar foto bersama pelaku usaha UMKM |
Pengetahuan/ edukasi
dan Literasi Keuangan sangat penting bagi pelaku usaha UMKM, agar mereka (UMKM-red)
dalam pengelolaan bisa tepat, efisien dan meminimalkan resiko kebangkrutan, bahkan dapat terus
berkembang dan semaki maju.
Pengelolaan yang baik meliputi perencanaan anggaran,
memisahkan keuangan pribadi dari bisnis, serta mencatat setiap transaksi agar
pengusaha dapat mengontrol aliran kas dan membuat keputusan yang lebih terukur.
Dalam
memenuhi kebutuhan modal usaha , tentunya palaku usaha UMKM harus berhati-hati
dan penuh perhitungan, dan harus dikelola secara baik, karena dana pinjaman bisa menjadi beban yang berat.
Setiap
meminjam dana tentunya harus dipahami syarat, tingkat bunga, jangka waktu dan konsekuensi jika tidak mampu membayar. Maka melalui
pelatihan edukasi dan leterasi keuangan diharapkan finansial bisnis pelaku
usaha UMKM tetap normal dan stabil.
Pelaku
UMKM hendaknya dalam meminjam uang dari lembaga
keuangan resmi, seperti bank yang terdaftar di OJK . Hal ini penting dalam
melindungi konsumen dari risiko penipuan.
Melihat pentingnya literasi keuangan, bank bjb kembali
menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemahaman keuangan, khususnya di
kalangan pelaku UMKM. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk membantu
masyarakat dalam mengelola keuangan mereka secara bijak. Salah satu program
unggulan adalah edukasi keuangan melalui berbagai kegiatan literasi yang
menyasar UMKM.
Pada hari Kamis, 19 September 2024, di Kantor Cabang
Sukabumi, bank bjb bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar dan Pemerintah Kota Sukabumi
menggelar acara Bincang Bisnis dengan tema “Cerdas dan Bijak Dalam Meminjam
Serta Mengelola Keuangan.”
Acara ini dihadiri oleh PJ. Walikota Sukabumi Kusmana
Hartadji, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Jawa Barat
Misran Pasaribu, Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy
Adistyasari, serta para pelaku UMKM dari Sukabumi.
Tujuannya pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku usaha dalam
memanfaatkan sumber permodalan secara cerdas, sehingga mereka bisa
mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Percepatan Akses
Keuangan Daerah (TPAKD) terus mendorong keterbukaan akses keuangan bagi masyarakat,
khususnya bagi UMKM agar memiliki akses yang luas terhadap berbagai sumber
pembiayaan, sehingga dapat membantu usaha mereka untuk tumbuh dan berkembang.
bank bjb turut menghadirkan produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, di tengah maraknya praktik pinjaman online yang meresahkan, bank bjb hadir dengan berbagai solusi, mulai dari Kredit Mesra dengan bunga 0%, Kredit Usaha Rakyat, hingga berbagai produk kredit mikro lainnya. Semua ini ditujukan untuk membantu pelaku UMKM memperoleh pembiayaan dengan bunga yang kompetitif dan persyaratan yang mudah.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT)
yang dijalankan oleh bank bjb juga menjadi perhatian dalam acara
tersebut. Melalui program PESAT, bank bjb tidak hanya memberikan akses
pembiayaan, tetapi juga pendampingan bagi UMKM untuk naik kelas.foto bersama bank bjb, pemkot Sukabumi dan OJK Jabar
PESAT Wirausaha Baru, PESAT Kapasitas Usaha dan PESAT Go
Digital adalah beberapa program yang ditawarkan bank bjb untuk membantu
UMKM berkembang.
Sementara itu, OJK dalam kesempatan tersebut mengingatkan
masyarakat untuk berhati-hati terhadap pinjaman online ilegal yang semakin
marak. OJK Menekankan pentingnya masyarakat memahami perbedaan antara pinjaman
online legal dan ilegal. Pastikan layanan yang digunakan terdaftar dan diawasi
oleh OJK. Jangan sampai terjebak dalam penawaran pinjaman yang tidak masuk
akal.
OJK juga menekankan pentingnya menjaga kualitas pinjaman
yang dimiliki oleh UMKM, karena semua data kredit terekam dalam Sistem Layanan Informasi
Keuangan (SLIK). Hal ini penting agar UMKM memiliki rekam jejak kredit yang
baik dan bisa terus mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan resmi.
bank bjb juga berperan aktif dalam membuka akses
pasar yang lebih luas bagi UMKM. bank bjb mendukung UMKM untuk tidak
hanya berkembang di pasar lokal, tetapi juga menembus pasar internasional.
Program ini dilakukan melalui berbagai sinergi antara bank bjb dengan
pemerintah dan lembaga keuangan lainnya.
Selain itu, acara ini juga menekankan pentingnya kerja
sama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan regulator dalam memajukan UMKM.
Dengan adanya sinergi ini, UMKM dapat terus bertumbuh dan berkontribusi pada
perekonomian daerah.
bank bjb juga berkomitmen untuk terus mengadakan
program edukasi dan literasi keuangan secara berkelanjutan. bank bjb
ingin memastikan bahwa masyarakat, khususnya pelaku UMKM, semakin cerdas dalam
mengelola keuangan mereka. Dengan begitu, pelaku usaha UMKM bisa lebih bijak
dalam meminjam dan memanfaatkan pembiayaan untuk mengembangkan usahanya.
Adanya literasi keuangan menjadi fondasi penting bagi
masa depan finansial yang lebih baik. bank bjb berharap terus menjadi
pelopor dalam mendukung program-program edukasi keuangan di Indonesia, agar
bisa menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan bijak dalam mengelola
keuangan.
Dengan adanya acara Bincang Bisnis ini, bank bjb semakin
menunjukkan perannya sebagai mitra strategis bagi pelaku UMKM, mendukung mereka
untuk terus tumbuh dan berkembang di era yang semakin kompetitif. (*/sein).